Mohon tunggu...
Felix Nesi
Felix Nesi Mohon Tunggu... Pemain Bola -

Pemain Bola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Pandai Besi Memaknai Hidup

16 Februari 2019   15:20 Diperbarui: 17 Februari 2019   00:01 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa hasil kerja Charles yang berserakan.

Alat untuk mmbuat api tetap menyala. Foto Pribadi
Alat untuk mmbuat api tetap menyala. Foto Pribadi
Saya mendekati dua alat itu dan mengambil gambar.

Alat yang lama. Foto Pribadi
Alat yang lama. Foto Pribadi
"Anak yang ketiga baru lulus SMA. Mau jadi tentara dia," Charles berkata lagi.

Saya mengangguk dan tiba-tiba baterai gawai saya mati. Saya belum sempat mengambil beberapa gambar lain.

"Sekolah anak-anak Bapak biayai dengan pekerjaan ini?" saya bertanya.

Ia tertawa dengan bangga, "Saya tidak begitu suka bekerja dengan orang lain," katanya. "Serba salah! Tidak kerja juga salah... Kerja sedikit juga salah. Harus ada target, harus kerja sepanjang waktu."

Saya tertawa dan membuang pandangan. Di rumah tinggal yang belum diplester itu seorang perempuan tua yang mengenakan daster sedang mencuci beberapa pakaian. Saat saya berpamitan Charles menatap saya dengan sungguh-sungguh:

"Jalan hati-hati, Kakak. Kalau capek istirahat dulu."

Kupang, 16 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun