Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ahok Digadang Menjadi "Kuda Hitam" Cawapres for Anies, Prabowo or Ganjar?

9 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 9 Mei 2023   17:03 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang bisa saja kasus 'diputihkan' melalui pemulihan status, hak dan martabat seorang Ahok yang seolah bebas dari tindakan hukum yaitu melalui Rehabilitasi yang bisa dikeluarkan oleh Presiden dengan argumentasi bahwa apa yang dilakukan Ahok tidak sepenuhnya bersalah dan ada unsur ketidakadilan yang terjadi sehingga wajar dibersihkan sehingga bukan hanya SKCK namun catatan pengadilannya kosong sehingga siap untuk Pilpres atau menjadi Menteri sekalipun. Tapi apa Presiden bisa pertimbangkan itu? Berikut juga konsultasi dengan MA dan DPR (kalau tidak salah UUnya). 

Jadi impossible juga kalau memang dorong beliau maju ke Pilpres. Baiknya memang tetap dalam posisi dirinya sekarang, mungkin jadi DPR RI atau maju Pilgub bisa menjadi jalannya karena syarat dalam posisi itu tidak dibutuhkan penegasan bahwa sudah pernah dipenjara atau tersangkut hukum. Paling minimal 5 tahun pasca divonis, ya Ahok sudah 5 tahun lebih dapat vonis dari pengadilan. Ya tidak seketat Menteri atau Pilpres. Bisa masuk sama halnya Komisaris sekarang ini.

Jadi serba salah bukan. Dan mungkin seolah menimbulkan kenangan lama serta kerumitan tersendiri. Ahok jadi Wapresnya Ganjar otomatis akan rumit karena keduanya kader PDIP dan pastinya koalisi juga tidak akan sepakat. Mengingat Ahok dahulu seperti apa yang dikenal galak meski secara personally Ganjar dan Ahok sangat dekat sekali sejak di DPR lalu. 

Kemudian, Ahok jadi wakil Prabowo sekalipun berkaca 2014 lalu, Ahok ingin didorong sebagai Cawapres Prabowo oleh kader Gerindra tapi Ahoknya realistis ingin bereskan tugas di DKI karena Jokowi saat itu kontra Prabowo jadi DKI tidak bisa kosong saat itu kalau dia dampingi Prabowo. Kemudian Anies? 

Kita jangan lihat Aniesnya meski kontra dan sebenarnya dengan Ahok baik-baik saja. Mungkin PKS dan Demokrat akan menolak dan bereaksi kalau Nasdem ya, Surya Paloh personally sahabat karib Ahok ya mungkin bisa ditimbang. Tapi intinya irisan masing-masing koalisi akan rumit juga. Ya to the point saja, Ahok sosok yang handal sosok yang kompeten tapi bukan untuk kontes. Ketokohan dan Pengaruh seorang Ahok mungkin bisa dipakai untuk siapapun Capresnya untuk vote getting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun