Tempat juga cukup di rumah atau balai warga saja. Mereka juga menjadi sukarelawan dalam memastikan acara bisa berjalan meriah, semisal penerima tamu hingga pada pengisi dan penata layanan acara.Â
Tidak usah dengan me'lempar'kan begitu saja dengan orang lain yang belum tentu kita kenal, memastikan kepada sekitar kita saja sudah bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan bahkan ikut serta dalam mensukseskan 'hari bahagia' tersebut.Â
Jadi bilamana kita ada rejeki untuk melakukan pesta meriah. Investasikan itu secara padat karya kepada yang terdekat dari kita. Kalau boleh untuk apa jauh-jauh yang tentunya sangat mahal. Mungkin hitungannya jika dilaksanakan secara sederhana namun meriah bisa sangat menekan biaya yang tidak perlu. Bahkan, uangnya bisa lumayan untuk tabungan masa depan atau untuk usaha-usaha produktif yang tentunya lebih berharga dalam menjaga keberlangsungan keluarga di tengah krisis. Intinya, bantu dan kolaborasi bersama sekitar, gerakkan dalam skema padat karya melalui rejeki yang sudah kita miliki. Maka niscaya kebahagiaan itu lebih bermakna daripada pesta meriah dimana sekitar kita hanya jadi penonton. Lebih baik, mereka ikut andil untuk turut serta dan ikut juga merasakan kebahagiaan baik rejeki yang kita berikan atas kontribusi mereka maupun kesediaan mereka memeriahkan acara tersebut.Â
Bagaimana? Efektif bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H