Berita di akhir tahun 2022 sontak membuat masyarakat geger. Sesuatu yang sangat tabu bahkan belum terjadi sebelumnya khususnya di dunia birokrasi, yaitu fenomena seorang Korporat akhirnya terpilih dalam seleksi atau lelang jabatan Direktur Jenderal Imigrasi di ruang lingkup Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia.Â
Ketua Pansel yang juga Sekretaris Jenderal Kemenkumham yaitu Komisaris Jenderal Polisi Andap Budhi Revianto mengamini hal tersebut dan mengatakan bahwa semua sudah dilaksanakan lumrahnya sebuah seleksi yang cukup panjang.Â
Sosok Silmy Karim, seorang Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara, yaitu Krakatau Steel terpilih sebagai Direktur Jenderal definitif setelah 1 tahun lebih posisi tersebut hanya diisi seorang Pelaksana Tugas yaitu Widodo Ekatjahjana, yang menjabat Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).Â
Mengalahkan sosok internal Kemenkumham, Lucky Agung Binarto dan Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong seorang Militer yang bertugas di Kemhan.Â
Tim Penilai Akhir bisa jadi menilai bahwa mencari orang dari profesional dan syukurnya memang mumpuni sudah menjadi sebuah urgensi apalagi Imigrasi merupakan 'Wajahnya Indonesia'.
Pesan dari Menkumham Yasonna Laoly yang sebenarnya adalah arahan dari Presiden sendiri tentang 2023 adalah mewujudkan Kemenkumham yang semakin PASTI dan P nya adalah Profesional.Â
Hal ini tentu sejalan dengan semangat Kemenkumham yang selayaknya menjadi institusi terbuka dan berlaku secara profesional atas segenap tanggungjawab yang diembannya. Tidak terkecuali jajaran di Ditjen Imigrasi. Terus terang, puncaknya sendiri kita sama-sama ingat bahwa di September 2022 lalu.Â
Presiden sempat marah kepada Menkumham bahwa pelayanan imigrasi kita sangat tidak kompatibel dengan masa depan Indonesia pasca pandemi yang harus lebih mudah dan mengayomi arus globalisasi sekarang ini. Banyak realisasi layanan imigrasi terkesan lamban dan sayangnya diurus oleh seorang Plt.Â
PR yang sangat besar sekali tentunya karena Plt sendiri punya keterbatasan dalam rangka melaksanakan kebijakan strategis yang tentunya berkelanjutan kedepan.Â
Sekali lagi, Imigrasi adalah Wajahnya Negeri dan membutuhkan sentuhan Transformasi. Terus terang, dunia akan menilai birokrasi kita apakah sudah mencapai sebuah kata Reform ketika melihat pintu masuk yang dipegang oleh Imigrasi itu sendiri. Kalau memang tidak meyakinkan, bagaimana Investasi bisa nyaman masuk.
Bisa jadi ini pula yang mengilhami seorang Silmy Karim untuk tertarik masuk ke dunia ini. Memang bukan ujug-ujug, beliau seorang yang berkecimpung di birokrasi dan sama sekali bukan sosok birokrat alias tanpa NIP tapi bisa mendaftar. Bahkan di institusi yang selama ini dikenal sangat kaku dan ketat dalam seleksi orang-orang didalamnya. Terus terang, belum ada sejarah bahwa seorang pejabat Kemenkumham adalah profesional.Â