Cukup banyak bahkan sangatlah banyak pengalaman menarik yang saya lakukan selama ini, saya memang banyak bergerak di belakang mengingat saya mendukung kerja sebagai administrator tapi saya juga mulai banyak mengetahui tentang analisa persuratan dan proses penanganan.Â
Saya diberikan keterbukaan meskipun belum ambil bagian layaknya analis pengaduan masyarakat. Tapi satu hal yang saya anggap sebuah sisi berkesan ketika Dumas bekerja tidak mengenal apapun itu aduannya dan siap diterima sebagai bagian bahwa Negara merangkul dan mengusahakan agar ditindaklanjuti.Â
Begitu juga yang saya tahu dengan Pimpinan saya yaitu Asdep yang berkata bahwa Dumas kini bertransformasi sebagai unit Zona Integritas yang mana mereka bukan lagi seperti kantor pos yang hanya menerima, namun berusaha mendorong penyelesaian yang kolaboratif dengan berbagai stakeholders sebagai bagian dari integritas itu sendiri (ada lhoo youtubenya bisa dilihat disini https://youtu.be/sGPTx2s5As0).Â
Sebagai bukti juga pernah satu kali saya bersama jajaran lain diikutsertakan dalam rapat koordinasi penanganan pengaduan masyarakat dengan suatu pihak. Dari situ saya merasa bahwa memang apa yang diharapkan sudah clear, sudah on the track bahwa pengaduan yang intens mengingat jangan sampai pula urusannya semua ke Presiden namun bisa diselesaikan dengan musyarawah dengan membuka ruang dalam hal ini Dumas mengundang pihak yang bermasalah dengan pihak yang diadukan melalui surat atau bukti pengaduan untuk sama-sama menemukan titik temu terkait masalah yang dihadapi. Minimal terjadi sebuah improvisasi yang saya rasa cukup memberikan kesan gengsi terhadap unit kerja yang saya naungi sejauh ini. Ternyata Dumas juga ga kalah sama instansi kerja lain, cukup memberikan kesan bangga dan tentunya akan jadi cerita saya untuk masa mendatang.
Kurang lebih sekian cerita dari saya, segitu dulu karena saya masih dalam status perpanjangan. Harap maklum saya juga dalam proses penelitian, Magang saya adalah Observasi saya terhadap fenomena yang ada dan memang saya cukup banyak meneliti dengan kasaran saya terhadap masalah fundamental yang terjadi terkait dengan pelaksanaan Tupoksi Dumas itu sendiri, dan syukurlah jajaran juga mau kooperatif untuk menjelaskan yang sesuai dan saya juga alami selama ini. Satu hal yang juga menjadi ketertarikan saya terhadap Dumas, kebetulan saya pernah bikin surat ke Presiden lewat email waktu itu terkait 'PPKM Darurat'.Â
Saya pun melihat juga bahwa surat saya diterima dengan baik, Dumas memang lebih responsif, saya bukan promosi namun saya melihat bahwa alur persuratan dan disposisi dianalisis dan ditindaklanjuti dengan baik kurang lebih sebagai sesuatu yang menjadi masukan dan dimonitor untuk pihak yang berkepentingan (mengingat saya juga tembus ke instansi lainnya). Demikian awal yang saya ceritakan, Selamat Beraktivitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H