4. Periksa tekanan ban
Tekanan ban harus dalam keadaan yang optimum. Jika tekanan ban terlalu tinggi, maka ada risiko ban akan kekurangan traksi atau gaya dorongnya. Jika tekanan ban terlalu rendah, maka gaya gesekan ban akan lebih besar dari seharusnya sehingga tidak baik untuk konsumsi bahan bakar.
Jadi, pastikan kamu selalu mengecek tekanan ban kamu sebelum berkendaraan ya. Dan besar tekanan ban yang optimum dapat kamu temukan di buku manual kendaraan kamu atau dari jenis ban yang kamu pakai.
5. Gunakan Engine Braking
Ketika kendaraan kamu melaju dengan kecepatan yang relatif tinggi, dengan putaran mesin misalnya 3.000 rpm, maka kamu dapat menurunkan kecepatan dengan cara melepas kaki dari tuas gas.
Kemudian setelah kecepatan mulai menurun, oper gigi atau tuas transmisi ke gigi yang lebih rendah. Misalnya dari gigi transmisi ketiga ke gigi transmisi kedua. Dan dari gigi transmisi kedua ke gigi transmisi pertama hingga kecepatan mobil sudah sangat pelan untuk kemudian menginjak rem.
Cara ini akan memperpanjang umur rem kendaraan kamu sekaligus menghemat konsumsi bahan bakar.
Untuk kendaraan dengan transmisi otomatis, Engine Braking dapat dilakukan dengan cara memindahkan tuas transmisi otomatis ke gigi yang lebih rendah juga. Misalnya dari D ke 3.
6. Jangan langsung menginjak pedal gas dalam-dalam saat ingin meningkatkan kecepatan
Menginjak pedal gas dalam-dalam hanya akan meningkatkan putaran mesin tetapi kecepatan kendaraan kamu tidak dapat langsung mengikutinya. Ada jeda yang harus dilalui alias lagging.
Daripada BBM terbuang sia-sia untuk meningkatkan kecepatan secara tiba-tiba, sebaiknya tingkatkan kecepatan kendaraan kamu secara perlahan. Be gentle with the pedal.