Mohon tunggu...
Felisiana Fidelia
Felisiana Fidelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UNNES

Saya memiliki hobi menyanyi dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengajari Cinta Tanah Air Lewat Sajak: Puisi Anak, Kunci Membentuk Jiwa Nasionalisme

2 Desember 2024   10:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   12:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bayangkan mata anak-anak kecil berbinar mendengarkan cerita tentang pahlawan bangsa kita.Mereka terkagum-kagum dengan kisah keberanian, semangat juang dan pengorbanan para pejuang kemerdekaan. Namun bagaimana jika kisah-kisah tersebut disajikan bukan dalam bentuk narasi biasa, melainkan dalam bentuk puisi yang indah dan penuh makna? 

Ya, puisi anak adalah kunci untuk menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini. Melalui rima dan ritme yang menarik, puisi dapat menyentuh hati anak-anak, mengajarkan nilai-nilai luhur negara, dan menggugah keterikatan mereka terhadap negara. 

Puisi: Jembatan Menuju Jiwa Nasionalisme 

Menurut (Smardi), puisi adalah suatu karya sastra yang bahasanya singkat, dipadatkan, dan diberi ritme melalui kesatuan suara dan pilihan kata yang imajinatif. Puisi anak mempunyai daya magis dalam membangun jembatan antara dunia anak dengan nilai-nilai nasionalisme. Mengenai struktur arsitektural yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. 

Karena puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang tersusun dari berbagai unsur dan perangkat, maka penting untuk memandangnya sebagai sebuah bentuk ekspresi sastra yang utuh, dan terdapat berbagai aspek seperti struktur fisik dan struktur internal. Oleh karena itu, memadukan kata-kata puitis yang sederhana dan mudah dipahami dengan ritme yang menenangkan dapat meningkatkan imajinasi dan kecerdasan emosional anak.

 Bayangkan seorang anak mendengarkan puisi tentang perjuangan para pahlawan. Mungkin mereka membayangkan para pejuang pemberani berjuang sekuat tenaga demi kemerdekaan. Mungkin dia merasakan semangat juang membara di dalam hatinya. Puisi juga dapat membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan bangsa. 

Manfaat Puisi Anak untuk Menumbuhkan Nasionalisme:

  •  Puisi anak mempunyai banyak manfaat dalam mengembangkan jiwa nasionalisme sejak dini, antara lain: * Membangun rasa cinta tanah air: puisi anak tentang sejarah perjuangan bangsa dan keindahan alam Indonesia. Alternatifnya, budaya lokal dapat menumbuhkan rasa cinta nasionalisme dan rasa bangga terhadap tanah air. Anak belajar mengenai nilai-nilai mulia bangsa seperti solidaritas, kesatuan, dan kerja sama.
  •  Menumbuhkan semangat patriotisme: Puisi yang menceritakan kisah kepahlawanan pahlawan nasional dapat menumbuhkan semangat patriotisme pada anak. Mereka akan terinspirasi untuk menjadi orang yang berani, jujur, dan bertanggung jawab terhadap negara dan bangsanya. 
  • Meningkatkan kecerdasan emosional: Puisi anak yang mengandung pesan moral dan nilai luhur dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional pada anak. Belajar menghargai perasaan orang lain, berempati dan menjaga keharmonisan antar sesama.
  • Memperkuat jati diri bangsa: Puisi anak yang memuat budaya, bahasa dan sejarah suatu negara dapat memperkuat jati diri bangsa anak. Mereka akan mengerti bahwa mereka merupakan bagian dari negara Indonesia yang memiliki banyak budaya dan sejarah. 

Contoh Puisi Anak Bertema Nasionalisme: Berikut adalah contoh puisi anak-anak yang bertemakan nasionalisme: 

Indonesia, Tumpah Darahku 

Muhammad Yamin

Bersatu kita teguh Bercerai kita jatuh

Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbuih putih di pasir berderai, Tampaklah pulau di lautan hijau,

Gunung gemunung bagus rupanya, Dilingkari air mulia tampaknya: Tumpah darahku Indonesia namanya.

Lihatlah kelapa melambai-lambai Berdesir bunyinya sesayup sampai Tumbuh di pantai bercerai berai

Tips membaca puisi anak 

Hal pertama yang harus dilakukan pembaca adalah memahami isi didalamnya puisi yang akan dibaca. Pengetahuan ini menjadi dasar penting untuk menentukan seperti apa pembacaan puisi selanjutnya.

  •  Memahami dan memahami isi puisi Sebelum membaca puisi, penting bagi pembaca untuk memahami isi dan maknanya. Hal ini akan membantu menentukan intonasi, emosi, dan ekspresi yang tepat sehingga pesan puisi lebih mudah tersampaikan kepada anak. Pemahaman ini memungkinkan Anda menggunakan bahasa yang indah dan berirama, sehingga membuat puisi Anda terasa lebih menarik dan mengharukan. Maka dari itu, guru dan orang tua sebaiknya memilih atau membuat puisi sesuai dengan tingkat pemahaman anak agar mendengarkan puisi menyenangkan dan bermakna. 
  • Pilihlah puisi yang sesuai dengan usia anak Anda. Pastikan puisi yang dibacakan mudah dipahami dan menarik perhatian anak. Pemilihan puisi hendaknya sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa dan imajinasi anak sehingga dapat menyampaikan pesan pendidikan dan moral dengan lebih baik.
  • Bicaralah dengan nada ekspresif Intonasi yang tepat dan ekspresi wajah yang menarik dapat membuat puisi Anda lebih hidup. Hal ini akan menarik perhatian anak dan meningkatkan semangatnya dalam mendengarkan puisi.
  •  Melibatkan anak Mendorong anak untuk berpartisipasi, misalnya dengan mengulang kata-kata tertentu atau menunjuk gambar yang berhubungan dengan isi puisi. Partisipasi aktif ini membantu meningkatkan pemahaman dan daya ingat.
  •  Menjelaskan maksud puisi tersebut. Setelah membaca puisi, jelaskan secara singkat makna atau pesan puisi tersebut. Penjelasan ini membantu anak memahami nilai-nilai yang diajarkan.

 Membangun Generasi Nasionalis Sejak Kecil: 

Perasaan cinta terhadap negeri dapat dikenal sebagai nasionalisme merupakan wujud rasa hormat dan penghargaan terhadap bangsa. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai tindakan positif, seperti: Menjaga nama baik negara sesuai profesi, bangga menggunakan produk lokal, merayakan hari besar nasional, menjaga perdamaian nasional, mencintai dan melestarikan budaya lokal, dll. 

Menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini merupakan langkah strategis penting sebagai investasi masa depan negara. Cara efektif membangun generasi penerus bangsa dengan nilai-nilai tersebut adalah melalui puisi anak. Puisi dapat menyampaikan pesan-pesan tentang cinta tanah air, semangat patriotisme, dan kepedulian terhadap kebangsaan dengan cara yang menarik dan menyentuh hati serta mudah dipahami oleh anak-anak. 

Misalnya puisi Muhammad Yamin tahun 1928 "Indonesia, Tumpahkan Darahku" yang mempunyai pesan nasionalis yang kuat sehingga cocok dijadikan sumber belajar alternatif untuk meningkatkan visibilitas pelajar Pancasila. 

Puisi Anak: Gerakan Nasional 

Puisi Anak bukan hanya sekedar puisi yang indah, namun juga merupakan gerakan strategis untuk memperkokoh kesadaran kebangsaan. Dalam pembelajaran puisi digunakan untuk meningkatkan literasi, mengenalkan sejarah dan nilai estetika, serta memperkuat nilai luhur bangsa. Penelitian menunjukkan bahwa puisi bertema nasionalisme dapat membangkitkan kesadaran siswa terhadap sejarah negaranya, menggugah emosi, dan memotivasi mereka untuk lebih mencintai tanah air. 

Siswa juga belajar pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan melalui kegiatan seperti menulis dan membaca puisi. Proses kreatif seperti lomba puisi bertema cinta tanah air ini terbukti mampu meningkatkan rasa nasionalisme siswa. Setiap kata yang tertulis merupakan wujud kecintaan mereka terhadap Indonesia dan cara membangun jati diri bangsa yang kokoh di masa depan.

 Dengan begitu, mereka dapat merasakan semangat persatuan dan kesatuan serta pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Mari kita mulai dari yang sederhana Tidak perlu menjadi ahli sastra untuk menyampaikan semangat nasionalisme melalui puisi. 

Mulailah dari hal yang sederhana, seperti membacakan puisi anak tentang rumah, alam Indonesia, dan budaya lokal. Anda juga dapat meminta anak-anak menulis puisi mereka sendiri. Metode pengajaran guru perlu lebih kreatif, dan siswa dapat memperbaiki keterampilannya dalam membuat puisi. 

Selain itu, siswa membutuhkan dukungan dalam menentukan kata yang sesuai, merasa kurang percaya diri, mengalami kesulitan dalam ide, minim kreativitas dan imajinasi, serta tidak bisa fokus dalam mengekspresikan ide saat menulis puisi. Puisi juga berfungsi sebagai alat belajar yang ampuh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan membantu siswa dalam menyampaikan pemahamannya dengan jelas dan kreatif. 

Sinergi dengan Pendidikan 

Puisi anak dapat dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Guru dapat menggunakan puisi sebagai media pembelajaran, misalnya menggunakan video YouTube untuk memperkenalkan materi sejarah, budaya, dan bahasa Indonesia. Puisi juga dapat dijadikan media untuk menumbuhkan rasa keterikatan terhadap tanah air, semangat patriotisme, dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Membangun Generasi Emas 

Dengan menanamkan jiwa nasionalisme melalui puisi sejak dini, kita dapat membangun generasi penerus bangsa kita yang berkarakter kuat, berbudi pekerti luhur dan cinta tanah air Masu. Generasi muda yang memiliki nasionalisme yang kuat akan menjadi sumber daya penting bagi pembangunan bangsa Indonesia.

Mari bersinergi menanamkan semangat nasionalisme pada anak melalui puisi. Mulailah dari hal yang sederhana, seperti membacakan puisi anak tentang rumah, alam Indonesia, dan budaya lokal. Ajaklah anak-anak untuk menulis puisi mereka sendiri. 

Gabungkan puisi ke dalam kegiatan pembelajaran sekolah Anda. Dengan menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini, kita dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat, berintegritas, dan cinta tanah air. Generasi muda yang memiliki nasionalisme yang kuat akan menjadi sumber daya penting bagi pembangunan bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA 

 Tresnayani, N. P. P., Artawan, G., & Sudiana, I. N. (2022). Analisis Struktur Pembangun Dan Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Puisi Senandung Puja Anak Bangsa Karya I Komang Warsa, DKK. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 11(2), 154--167. 

Azis, Y. A. (2023, Februari 20). 9 Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar. Retrieved from Bukunesia.com: https://bukunesia.com/cara-membaca-puisiyang-baik/ 

Rizky, A. D., Estunkara, A. S., & Naomi, A. I. (2023). Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Pembentukan Karakter Cinta Tanah Air Bagi Generasi Muda Di Era Globalisasi. 2(3), 172--178. 

Saadah, K. A. W. (2020). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal: Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Volume 5(Nomor 1), hlm: 131-138. http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/7820/3749 

JASMINE, K. (2023). Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 3(2), 32--37. 

Asmin, N. La, Mazhud, N., & Akidah, I. (2024). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Metode Experiential Learning Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa .... ...: Jurnal Program Studi ..., 12(1). https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/sastra/article/view/3533 

02, T. k. (2024, Agustus 1). Inspiratif! Puisi Kemerdekaan Untuk Anak SD Kelas 4 Yang Penuh Semangat, Cocok Untuk Meriahkan HUT RI ke 79. Retrieved from Kabar. pengandaraan. com. 

Ardianto, F. (2019). Muatan Nasionalisme Puisi Karya Sastrawan Indonesia Sebagai Pendidikan Karakter Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah FONEMA: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 31. https://doi.org/10.25139/fn.v2i1.1391

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun