Membicarakan tentang "Jati Diri," pada dasarnya manusia sendiri mempunyai jati diri mereka masing-masing. Jati diri seseorang adalah bentuk dasar atau identitas seorang manusia berbuat, memprojeksi sebagaimana dirinya tersebut. Namun, dalam berbangsa negara seorang manusia atau disebut rakyat, sudah semestinya memiliki pemahaman sesuai dengan negara yang mengampunya.Â
Pemahaman ini disebut dengan ideologi yang bertujuan untuk menjadi pedoman hidup seorang rakyat yang berkewarganegaraan dan hidup sesuai dengan nilai-nilai paham tersebut. Negara Indonesia sendiri memiliki ideologi yaitu Pancasila dimana rakyatnya sejak dari lahir mempunyai jati diri secara nasionalisme yang disebut sebagai Pancasila.
Banyak pertanyaan yang muncul berkaitan dengan eksistensi dan hakikat jati diri secara nasionalisme misalkan, kenapa jati diri seseorang tergantung akan tempat kelahirannya, dan mengapa perlu adanya pemahaman akan pentingnya jati diri seseorang yang berkewargagenagaraan, sedangkan manusia itu beraneka-ragam pemikiran, penafsiran dalam kebebasan dan beridentitaskan itu sendiri
Apa Itu Jati Diri Secara Nasionalisme?
Jati diri secara umum sering diartikan sebagai identitas diri yang dimaksud sebagai ciri khas atau tanda seseorang, sekelompok orang, atau suatu bangsa. Jati diri adalah bentuk seseorang memperlihatkan bahwa inilah dirinya secara nyata. Lalu Jadi diri secara Nasionalisme seperti apa?
Nasionalisme sendiri menurut KBBI memiliki arti, Pemahaman untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Disebut jati diri nasionalisme dikarenakan adanya seorang rakyat yang dinaungi negara, dimana rakyat tersebut terlahir dan memiliki kehidupan dan wajib mengikuti hukum, pemahamanan atau ideologi dan tata kenegaraan tersebut.Â
Dalam artiannya bahwa seorang rakyat memiliki pemahaman atau pedoman hidup berlandaskan nilai-nilai kehidupan ideologi negaranya atau identitas negara tersebut melekat pada dirinya dimanapun ia berada
Pentingnya Memahami atau Mengetahui Jati Diri Nasionalisme
Arti Penting jati diri secara nasionalisme bagi rakyat Indonesia adalah sebagai dasar seorang rakyat dalam menyelengarakan komponen-komponen negaranya berasakan ideologi yaitu Pancasila, dengan mengetahui pentingnya memahami akan suatu jati diri kita akan mengetahui bahwa ideologi adalah suatu fundamental dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan aturannya.Â
Pancasila sendiri berfungsi sebagai suatu wadah dalam menggapai sebuah ide atau cita-cita. Diharapkan dengan adanya hal tersebut, warganya akan mengusahakan menggapai cita-cita berlandaskan rasa cinta dan bela negara menuju suatu kenyataan atau kemerdekaan untuk semua.
Akibat Ketidakpahaman akan Jati Diri Nasionalisme
Ketidakpahaman akan jati diri tentu saja akan menyebabkan beberapa penyimpangan dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Kegagalan dalam melaksanakan nilai-nilai ideologi bisa dimungkinkan terjadi oleh kurangnya wawasan atau pemaparan betapa pentingnya ideologi sebagai landasan hidup untuk berkehidupan bangsa dan negara.
Dalam bidang politik Kasus seperti korupsi, Nepotisme, adalah contoh penyimpangan nilai-nilai yang didalaskan Pancasila. Munculnya gerakan-gerakan sepatisme yaitu gerakan yang membuat negara tersendiri dan memisahkan diri dari negaranya, budaya etnosentrisme yang meanggap bahwa budaya nya sendiri adalah yang terbaik dari yang lain.Â
Primodaliasme yang beranggapan bahwa golongan atau suku tertentu lebih tinggi dari yang lain. Hal-hal tersebut berakibatkan disentegrasi terhadap bangsa. Perpecahan akan terjadi jika ketidakpahaman akan jati dirinya tidak segera dilaksanakan
Pengimplemantasian Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pemahaman Jati Diri Bangsa
Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan secara dini dan diberi pemahaman secara sederhana agar semua golongan akan dengan mudah menerima suatu pemahaman dengan baik. Dengan proses pendekatan secara dini diharapkan nilai-nilai Pancasila tertanam secara baik sehingga jika telah dewasa hal-hal menyimpang akan teralisasikan dengan baik.
 Nilai-nilai Pancasila sendiri harus mampu menjadi ideologi terbuka agar mampu mengisi kebutuhan rakyat yang telah mengglobal dan terbuka terhadap arus modenisasi.Â
Rakyat Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup dalam mengarungi hal penyimpangan. Menjadikan Pancasila sebagai sukjek pembelajaran dalam jenjang Pendidikan termasuk gerakan atau pengaruh yang sangat baik dalam penanaman karakter.Â
Terutama dalam perguruaan tinggi, pengaruh yang didapat dalam lingkup sosial di perguruaan tinggi mengakibatkan mudahnya mengikuti arus yang menyimpang. Oleh karena itu, penanaman karakter dan pengenalan sejak dini termasuk implementasi terbaik dalam penamaman pola pikir dan pengaruh akan jati diri secara Nasionalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H