BAB 1 PENDAHULUAN
Pada masa sekarang terutama generasi muda telah mengalami hilangnya sifat nasionalisme pada diri mereka. Apa yang dimaksud Nasionalisme?
Nasionalisme adalah sebuah paham dimana kita sebagai manusia Indonesia berusaha untuk mencintai bangsa dan tanah airnya, sehingga tidak memandang rendah bangsa lain dengan mempertahankan keamanan dan kedaulatan bangsa untuk mencapai tujuan yang sama.
Sering kali kita mengetahui nasionalisme itu dengan arti cinta tanah air, dengan menunjukkan adanya pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya dan rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan tentunya.
Nasionalisme sangat diperlukan dalam suatu negara, dengan harapan dapat memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut.
Banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme, salah satunya melalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang didapat lewat pembelajaran sekolah maupun kampus.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal terpenting dalam cara-cara tersebut adalah dapat dilakukan dengan pembiasaan yang tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian, rasa nasionalisme dalam diri generasi muda akan terus berkembang.
Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini, bangsa yang akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme.
Hal tersebut disebabkan, karena adanya pengaruh budaya luar yang sedang melanda generasi muda di Indonesia.
Generasi muda sekarang telah masuk ke dalam pengaruh perkembangan zaman yang begitu cepat, mereka lebih mengenal dan memahami kebudayaan negara lain.
Pengaruh ini berdampak buruk bagi bangsa Indonesia, generasi muda sudah banyak yang telah melupakan kebudayaan bangsa Indonesia.
Semangat nasionalisme generasi muda yang menghargai perbedaan dan keanekaragaman termasuk rasa cinta tanah air harus dijunjung tinggi.
Namun, semangat nasionalisme juga diperlukan bagi bangsa Indonesia, maka dari itu perlunya kita sebagai generasi muda untuk membangkitkan semangat nasionalisme tersebut untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat Indonesia, serta untuk membangun lebih baik lagi menjadi bangsa yang beradab, bermartabat, dan menjaga identitas kebangsaan, yaitu identitas bangsa Indonesia.
BAB 2 PEMBAHASAN
Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, kita harus membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air yang cenderung meredup ditengah masalah ekonomi dan politik bangsa ini, semangat akan nilai-nilai nasionalisme harus tetap dijalankan.
Hal ini kita lakukan untuk mewariskan jiwa patriot dan rasa cinta tanah air pada masa yang akan datang.
Di era serba maju ini berbagai negara dan bangsa telah merasakan dampaknya, dampak dari globalisasi tidak selalu buruk, contohnya adalah memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan bangsa lain. Akan tetapi, ada juga pengaruh negatif globalisasi, seperti hilangnya nasionalisme yang terjadi.
Globalisasi adalah suatu perubahan dalam manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses global itu sendiri. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang ada, kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia harus memanfaatkan budaya globalisasi untuk kepentingan kehidupan bangsa kita sendiri, yaitu bangsa Indonesia.
Banyak generasi muda pada zaman era Globalisasi yang hanya mementingkan diri pribadi dan terkadang tidak peduli, bahkan tidak mau tahu bagaimana para pejuang kita dengan susah payah memperoleh kemerdekaan.
Sehingga diperlukannya upaya pemerintah dan warga negara termasuk generasi muda dalam menghadapi tantangan globalisasi. Tantangan globalisasi ini tercermin dalam bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi kita dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin berkembangannya teknologi informasi dan komunikasi, maka mengakibatkan juga pengaruh negatif globalisasi seperti hilangnya nasionalisme yang terjadi dikalangan muda Indonesia sekarang.
Meskipun Handphone memiliki dampak positif yang memudahkan bangsa kita, tetapi Handphone juga memiliki dampak negatif yang harus disikapi oleh masyarakat Indonesia.
Dampak positif dan dampak negatif tidak dapat kita hindari, karena rasa nasionalisme sangat dibutuhkan dalam mengurangi dampak negatif tersebut.
Salah satu bentuk dan cara untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah sikap selektif mengambil nilai-nilai yang baik dan menghindari hal buruk, dengan begitu perkembangan zaman akan membaik.
Sikap selektif yang dimaksudkan adalah menggunakan teknologi dengan bijak tanpa menyebarkan atau mengambil isu yang tidak benar dalam masalah tertentu.
Kemajuan teknologi tentu tidak selalu membawa pengaruh positif, apabila tidak dilakukan dengan baik, maka kemajuan teknologi bisa membawa dampak buruk.
Maka dari itu, harus ada sikap selektif menghadapi kemajuan teknologi, supaya kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia tidak menjadi salah langkah dalam arus kemajuan teknologi.
Selain itu, sikap selektif dapat kita lakukan dengan menghargai dan menghormati segala hak asasi manusia, melestarikan adat istiadat, serta menggunakan teknologi secara efektif dan efisien.
Kehadiran teknologi tersebut, memudahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang sangat jauh, tidak hanya antar kota, melainkan antar negara juga teknologi dapat membantu kita dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lain.
Bahkan sekarang alat komunikasi semakin berkembang pesat dan modern, dahulu komunikasi dilakukan dengan cara menulis surat dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Namun, sekarang alat komunikasi semakin canggih, yakni hanya dengan menggunakan Handphone seperti yang dijelaskan di atas.
Dengan adanya perkembangan zaman, banyak sekali dampak atau pengaruh yang timbul didalamnya, tergantung bagaimana cara kita sebagai generasi muda untuk menyikapinya.
Contohnya, tidak mengikuti cara berpakaian yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat, tidak mengikuti gaya rambut yang diwarnai dengan beraneka warna.
Hal-hal tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia, tidak banyak pemuda pemudi yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan dan gaya rambut yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Dampak positif perkembangan pada masa sekarang, yaitu kemudahan dalam berkomunikasi, kemudahan dalam memperoleh informasi, dan mengenal budaya-budaya luar yang sangat mudah kita akses.
Dampak negatif juga tidak kalah banyak dari dampak positif globalisasi, dampak itu dapat berupa penggunaan barang-barang impor yang sangat berlebihan, sehingga banyak masyarakat yang meninggalkan kebudayaan dalam negeri.
Hal tersebut terjadi, karena kurangnya kesadaran diri masing-masing terhadap kebudayaan dalam negeri, yaitu di Indonesia. Teknologi memiliki peluang besar dalam menciptakan dunia baru, hal ini ditunjukkan banyaknya anak muda kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Menurut UU no. 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan, menyatakan bahwa “Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”.
Oleh sebab generasi muda penerus bangsa tentunya harus memiliki pengetahuan tentang kehidupan kebangsaan. Pemuda merupakan warga negara yang masih harus menjadi seseorang yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Terlebih sikap nasionalisme sangat harus untuk dimiliki oleh generasi muda yang kelak akan menjalankan kehidupan di negeri ini, yaitu Indonesia.
Selain daripada itu, pemuda sebagai generasi muda penerus bangsa yang memegang peranan penting dalam menumbuhkan sikap dan jiwa nasionalisme.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para generasi muda untuk mewujudkan sikap nasionalisme, yaitu dengan cara memanfaatkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Hal tersebut sangat penting, karena dengan kita sebagai warga negara Indonesia dan generasi muda bangsa Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan dan menerapkan sikap nasionalisme dalam kehidupan kita sehari-hari.
BAB 3 KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas kita sebagai generasi penerus bangsa memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dalam mencari dampak-dampak dari perkembangan zaman.
Kita sebagai penerus generasi bangsa jangan sampai terpengaruh oleh dampak negatif perkembangan zaman, karena kurangnya rasa cinta tanah air.
Generasi muda Indonesia harus bisa bersikap selektif dengan cara meningkatan generasi muda akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, seperti sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme, yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat.
Tanpa adanya pengorbanan, mustahil persatuan dan kesatuan dapat terwujud, malah sebaliknya akan dapat menimbulkan perpecahan.
Jadi seharusnya warga negara Indonesia menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari bangsa Indonesia dan berkewajiban untuk mempertahankan kebudayaan yang dimiliki.
Banyak generasi muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Hal tersebut dikarenakan pengaruh globalisasi yang menganut kebebasan dan keterbukaan, sehingga mereka bertindak sesuai hati mereka. Jika pengaruh-pengaruh diatas dibiarkan begitu saja, maka akan hilangnya generasi muda atau penerus bangsa Indonesia.
Semakin berkembangannya teknologi informasi dan komunikasi, maka mengakibatkan juga pengaruh negatif globalisasi seperti hilangnya nasionalisme yang terjadi dikalangan muda Indonesia sekarang.
Kehadiran teknologi tersebut, memudahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang sangat jauh, tidak hanya antar kota, melainkan antar negara juga teknologi dapat membantu kita dalam berkomunikasi antar satu dengan yang lain.
Moral generasi bangsa menjadi rusak dan nilai nasionalisme akan berkurang, karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa, seharusnya generasi muda dapat dengan baik beradaptasi dengan pengaruh-pengaruh globalisasi.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para generasi muda untuk mewujudkan sikap nasionalisme, yaitu dengan cara memanfaatkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Hal tersebut sangat penting, karena dengan kita sebagai warga negara Indonesia dan generasi muda bangsa Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan dan menerapkan sikap nasionalisme dalam kehidupan kita sehari-hari.
Oleh sebab itu, menurut saya generasi muda penerus bangsa tentunya harus memiliki pengetahuan tentang kehidupan kebangsaan.
Pemuda merupakan warga negara yang masih harus menjadi seseorang yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Terlebih sikap nasionalisme sangat harus untuk dimiliki oleh generasi muda yang kelak akan menjalankan kehidupan di negeri ini, yaitu Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.smaialazhar15smg.sch.id/berita/detail/92914/pentingnya-nasionalisme-bagi-generasi-muda/
https://www.patikab.go.id/v2/id/2014/08/18/membangkitkan-rasa-nasionalisme-generasi-muda-indonesia/
https://jurnal.bundamediagrup.co.id
https://roboguru.ruangguru.com/
https://www.desasepit.web.id/artikel/2020/2/8/uu-40-tahun-2009-tentang-kepemudaan
https://jurnal.bundamediagrup.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H