Dari situasi yang terjadi, tradisi sodeng otot menjadi salah satu indikator untuk mentransformasi hidup seseorang.
Tradisi sodeng otot, berperan penting dalam memodifikasi sikap yang baru, kebaruan dalam menentukan sikap, meningkatkan kepercayaan diri, memberikan ruang terhadap masa depan. ketika melakukan tradisi sodeng otot, membantu seseorang menemukan keseimbangan dan kedamaian batin dalam menjalani kehidupan yang baru.
Praktik tradisi sodeng otot membuka warna baru bagi orang yang melakukannya, bahwa hidup tetap berpotensi untuk memiliki makna. walaupun, dalam kondisi yang paling menyedihkan dan terpuruk, dengan melepaskan, membuang segala beban yang ada, dapat menolong seseorang menemukan serpihan-serpihan dan aspek-aspek hidup yang membawa pada pembaharuan diri yang positif dan konstruktif.
Tradisi sodeng otot menolong seseorang untuk mengeksplorasi (pengendalian diri) untuk bisa bangkit dari kesedihan dan keterpurukan ketika ditinggal mati oleh pasangan. eksplorasi diri, seseorang memiliki kapasitas untuk mengubah aspek-aspek negatif seperti, kesedihan, krisis hidup, ketidakberdayaan, hilang harapan, penerimaan diri yang negative, diubah menjadi sesuatu yang positif yang membawa pada kekuatan dan kebermaknaan hidup.
Tradisi sodeng otot juga mengandung aspek spiritualitas, yang menggerakkan seseorang untuk membasuh dirinya, membersihkan dirinya, membuang segala ikatan, memisahkan dirinya dari ketercerabutan akibat ditinggal pasangan, untuk membangun hubungan yang baru dengan dirinya dan sesama, kreatif, membawa dirinya pada tataran produktivitas yang berdampak serta konstruktif.
Aspek spiritualitas dalam tradisi sodeng otot, membawa pada perubahan fisik, emosional, psikis secara menyeluruh terhadap kualitas hidup seseorang. aspek ini tidak terbatas pada batin saja namun membawa pada sikap hidup, karakter, perasaan, tindakan, orientasi hidup, perubahan pada mentalitas, perjumpaan dengan realitas dunia nyata agar terjadi transformasi, peningkatan kesadaran diri dan kebermaknaan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H