Mohon tunggu...
Felicia Queency
Felicia Queency Mohon Tunggu... Freelancer - ..

..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburanku Menjelang UTS

19 November 2019   11:50 Diperbarui: 21 November 2019   07:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanteku memesankan kami Choutofu atau biasa disebut tahu busuk. Makanan ini juga sangat populer di Taiwan. Ketika makanan ini diantarkan, hidung ku serasa ditusuk oleh bau sampah-sampah. Bau parah! Aku disuruh coba, karena Aku penasaran juga, akhirnya Aku coba dan tetap saja langsung dimuntahkan karena Aku tijdvak tahan dengan baunya dan rasanya juga sedikit aneh.

Hari ketiga, kami pergi lagi ke daerah Taipei tetapi kali ini menggunakan MRT. Kami pergi ke pusat perbelanjaan bawah tanah. Disana banyak sekali makanan dan baju-baju murah yang berkualitas tinggi. Sebelum berbelanja, kami memutuskan untuk makan. Makanan yang kami pilih sekarang khas Jepang yaitu katsu dan kari jepang. Rasanya lezat sekali. Setelah berbelanja dan makan, kami tidak langsung pulang ke rumah, melainkan kami pergi ke salah satu universitas tertinggi di Taiwan, "Chinese Culture University" namanya. Kami kesana karena ingin menjemput sepupu ku yang berkuliah di sana sekalian lihat-lihat. Ia berada tepat di puncak bukit.

Naiknya saja butuh perjuangan dan harus memakai mobil besar. Selama perjalanan kesana, aku dan ibuku merasa mual dan ingin muntah rasanya. Sesampainya disana, Aku dan Ibuku numpang toilet dan kami pun muntah. Kami pun memutuskan untuk pulang dan beristirahat dalam dua hari lamanya penuh untuk mengumpulkan stamina lagi. Setelah dua hari berdiam diri di rumah, Aku dan Ibuku merasa segar lagi dan tidak sabar ingin jalan-jalan lagi di Taiwan.

Hari keenam, kami memutuskan untuk pergi ke Taipei lagi dan mengunjungi salah satu tempat bersejarah, yaitu "Chiang Kai Shek". Tempat ini seperti museum-museum  pada umumnya yang mengisahkan beberapa cerita. Yang aku ingat, nama Chiang Kai Shek ini diambil dari nama mantan presiden Tiongkok pada abad ke-20 yang memiliki pengaruh besar dalam partai nasionalis. Sehabis berjalan-jalan, membaca sejarah, dan berfoto-foto.

Perut kami pun lapar dan memutuskan untuk pergi ke salah satu pasar malam yang sangat terkenal di Taiwan yaitu "Shilin Night Market". Pokoknya kalau tidak mengunjungi pasar malam tersebut, kamu belum ke Taiwan. Disana ada banyak sekali stand-stand makanan yang lezat dan terkenal. Salah satunya adalah ayam goreng Shihlin atau biasanya disebut "Ji Pai".

Cara masaknya sangat unik yaitu ayam ini digoreng terlebih dahulu lalu dibakar lagi dan dilapisi bumbu yang sangat unik dan lezat. Potongan ayamnya juga sangat besar dan tebal yang cepat membuat perut kami kenyang. Antriannya tidak main-main, sangat panjang. Banyak juga mesin pencapit, dan Aku coba untuk memainkannya dan dapat dong! 

Hari ketujuh, tepat seminggu kami disini, dan Aku belum sama sekali merasa bosan. Kami pergi ke Taipei lagi untuk kesekian kalinya. Kali ini kami pergi ke Xi Men Ding.Tempat ini juga tidak kalah populer. Disini, banyak sekali stand-stand makanan yang lezat tetapi cukup mahal karena tempat ini merupakan tujuan para wisatawan. Tempat perbelanjaan nya juga besar-besar dan mahal seperti H&M, Adidas, MBC, Etude House, dan lain-lain. Selain itu, ada salah satu minuman boba yang terkenal yaitu Xing Fu Tang.

Di Indonesia minuman Xing Fu Tang ini banyak sekali konsumennya dan memang enak sekali, di Taiwan pun sama. Karena sedang berada di Taipei. Kami juga pergi ke salah satu ramen yang terkenal di Jepang yang membuka cabang di Taipei. Restoran Ramen tersebut bernama Ichiran Ramen, jika di taiwan biasa disebut Yi Ran Ramen. Harganya lumayan mahal, tetapi sepadan dengan kualitas ramennya. Intinya, kalau tidak bisa ke Jepang untuk makan ramen, makan saja di Taiwan hehe.

Hari kedelapan, kami memutuskan untuk pergi keluar kota yaitu ke Taichung. Untuk pergi kesana, kami memakan waktu empat jam menggunakan mobil. Karena tidak mungkin pulang pergi, kami memutuskan untuk menginap di hotel selama 1 malam. Disana kami mengunjungi tempat bersejarah seperti kuil-kuil lama yang sangat besar. Dalam perjalanan menuju ke kuil, kami menemukan makanan yang sangat unik yaitu telur burung unta. Ukurannya sangat besar dan cangkangnya sangat keras.

Aku takjub melihatnya, tetapi tidak membeli karena lihatnya saja sudah seram apalagi kalau dimakan. Karena kami lelah sesudah empat jam perjalanan dan pergi ke kuil, kami pun balik ke hotel dan beristirahat. Setelah beristirahat, kami mencari makan dan di depan hotel kami sudah penuh orang berjualan makanan, ya semacam pasar malam. Aku pun langsung memilih dan makan dengan lahap.

Hari kesembilan telah tiba dan besoknya kami sudah balik ke Jakarta. Di hari kesembilan ini kami memutuskan untuk beristirahat saja dan hanya pergi ke mall-mall yang dekat dari rumah tanteku untuk mencari makan dan berbelanja oleh-oleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun