Kesadaran diri adalah inti dari transformasi memimpin diri sendiri. Proses ini melibatkan tiga tahapan:
Refleksi Masa Lalu: Mengidentifikasi pola perilaku yang mendukung atau merugikan diri sendiri.
Kesadaran Masa Kini: Melatih kemampuan untuk hidup dalam saat ini tanpa gangguan ambisi masa depan atau penyesalan masa lalu.
Proyeksi Masa Depan: Merancang tujuan hidup yang sejalan dengan nilai-nilai etika dan moral.
Mekanisme Pertahanan terhadap Godaan Korupsi
Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa seseorang perlu mengenali pemicunya---apakah itu kekuasaan, kekayaan, atau pengakuan sosial---sehingga mereka dapat menciptakan batas-batas moral yang jelas.
6.2. Dimensi Sosial: Harmoni dalam Hubungan
Membangun Hubungan Berbasis Rasa Sejati
Dalam kepemimpinan, hubungan yang sehat didasarkan pada kepercayaan dan keterbukaan. Rasa sejati memungkinkan seseorang untuk memahami kebutuhan orang lain tanpa motif tersembunyi.
Dalam konteks organisasi, pendekatan ini menciptakan iklim kerja yang kolaboratif.
Pengaruh Sosial dalam Pengambilan Keputusan