Bab 17: Peran Kebatinan dalam Membangun Peradaban yang Berkeadilan
17.1. Kebatinan sebagai Fondasi Peradaban yang Humanis
Pada inti ajaran Ki Ageng Suryomentaram adalah penekanan pada kemanusiaan universal---bahwa setiap individu memiliki hak untuk mengejar kebahagiaan batin melalui introspeksi. Ajaran ini dapat diadopsi sebagai fondasi dalam membangun peradaban yang adil dan humanis.
Nilai-Nilai Universal Kebatinan
Keadilan: Dalam kebatinan, keadilan tidak hanya dipahami sebagai pembagian materi yang merata tetapi juga sebagai penghormatan atas martabat manusia.
Kesetaraan: Kebatinan mendorong penghapusan hierarki berbasis materi, status, atau jabatan, mengedepankan kesetaraan hak dan kewajiban.
Transformasi Peradaban Berbasis Nilai Kebatinan
Revolusi etika melalui kebatinan dapat menjadi solusi atas problematika global seperti kesenjangan sosial, krisis lingkungan, dan konflik antarbangsa.
Peradaban yang adil dapat diwujudkan melalui kebijakan publik yang berbasis nilai introspeksi dan keseimbangan antara kebutuhan individu dan kolektif.
17.2. Studi Kasus: Implementasi Kebatinan pada Komunitas Lokal
Studi pada komunitas petani di Jawa Tengah menunjukkan keberhasilan transformasi sosial melalui nilai-nilai kebatinan.