Kesimpulan: Relevansi Gagasan Aristoteles tentang Kepemimpinan di Era Modern
Dalam mengkaji berbagai teori kepemimpinan modern, jelas terlihat bahwa gagasan Aristoteles tentang kebajikan, phronesis, dan kepemimpinan moral masih sangat relevan.
 Aristoteles menekankan pentingnya pemimpin untuk bertindak dengan kebijaksanaan praktis dan kebajikan moral, serta menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Teori-teori kepemimpinan modern, seperti kepemimpinan transformasional, situasional, dan etis, banyak yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar ini.
Namun, teori-teori kepemimpinan modern juga memperkaya pemahaman kita tentang kepemimpinan dengan menambahkan dimensi-dimensi baru, seperti pentingnya fleksibilitas, karisma, dan pelayanan kepada pengikut.
 Integrasi antara gagasan Aristoteles dan teori-teori kepemimpinan modern dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana pemimpin seharusnya bertindak dalam dunia yang kompleks dan dinamis.
Pada akhirnya, tantangan terbesar bagi pemimpin di era modern adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara efisiensi manajerial dan etika moral. Pemimpin yang baik tidak hanya harus mampu mencapai tujuan-tujuan organisasi, tetapi juga harus memastikan bahwa tindakan mereka berlandaskan pada nilai-nilai yang mendukung kebaikan bersama.Â
Gagasan Aristoteles tentang kebajikan dan kebijaksanaan praktis tetap menjadi panduan yang kuat dalam membantu pemimpin mencapai keseimbangan ini.
Daftar Pustaka
Lansberg, I., & Manzoni, J.-F. (2022). Leadership: How Aristotle's virtues can transform modern management. MIT Sloan Management Review, 63(4), 1-12. https://sloanreview.mit.edu/article/leadership-aristotles-virtues-transform-management/
Ciulla, J. B. (2020). The importance of leadership ethics and virtue in the age of digitalization. Business Ethics Quarterly, 30(3), 373-392. https://doi.org/10.1017/beq.2020.12
Akrivou, K., & Scalzo, G. (2020). Aristotle on leadership: The role of practical wisdom and virtue in ethical leadership. Business Ethics: A European Review, 29(3), 345-358. https://doi.org/10.1111/beer.12266