Lebih lanjut, hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa menonton video pendek bisa mengakibatkan defisit pada kemampuan seseorang untuk menerima atau mengonsumsi konten dengan durasi lebih panjang. Ini dikarenakan durasi konten yang lebih panjang membutuhkan fokus yang lebih lama.
Orang-orang yang sebelumnya terbiasa melihat video apa pun dengan durasi 10--30 menit akan merasa bosan, serta kehilangan minat dan fokus dalam menonton tayangan tersebut.
3. Kecanduan video pendek menurunkan motivasi belajar
Konsumsi video pendek yang berlebihan dapat memberikan perasaan menyenangkan secara instan. Instannya cara mendapatkan kesenangan melalui video pendek ini dapat menurunkan motivasi dalam mengejar tantangan, serta menambah pengetahuan dan keterampilan untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan di masa depan.Â
Seseorang biasanya akan cenderung lebih memilih hal yang mudah dan menyenangkan dibandingkan hal yang membutuhkan usaha dan proses, walaupun memiliki hasil jangka panjang yang lebih baik.
4. Video pendek dapat memengaruhi memori otak
Ketika melihat suatu objek visual, otak akan dengan mudah melupakannya. Jadi, untuk mengingat objek tersebut, perlu menyimpan objek visual tersebut sebagai sebuah ingatan yang disebut ingatan visual jangka pendek.
Saat melakukan sesuatu kegiatan sehari-hari seperti membaca, kita memerlukan ingatan jangka pendek ini untuk dapat menetukan langkah selanjutnya dan kemudian diproses menjadi memori jangka panjang.Â
Apabila kita melakukan kegiatan tersebut diselingi atau dibarengi dengan menonton short video, ingatan jangka pendek akan berkurang.
Hal itu dikarenakan pemrosesan memori kita terbatas. Ketika muncul distraksi berupa potongan short video, kerja otak untuk memproses sebuah memori terbagi, hingga menyebabkan daya ingat menjadi tidak optimal.
Cara Mengatasinya?