Mohon tunggu...
Felicia Rachel
Felicia Rachel Mohon Tunggu... Jurnalis - Siswa

belajar itu seru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Siswa Modern Menghadapi Globalisasi?

26 Oktober 2020   09:57 Diperbarui: 26 Oktober 2020   10:06 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebelum kita masuk ke dalam strategi siswa, kita harus tau dahulu apa itu globalisasi, globalisasi adalah suatu integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia. 

Fenomena ini melibatkan integrasi ekonomi, budaya, kebijakan pemerintah, teknologi, ilmu pengetahuan dan gerakan politik di seluruh dunia. Ini merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya. Banyak pihak yang menilai jika globalisasi ini berawal dari era modern.

Tapi beberapa pakar menilai jika globalisasi ini sudah ada sejak dulu. Istilah globalisasi sudah digunakan sejak pertengahan tahun 1980 dan lebih sering lagi pada pertengahan 1990 an

Menurut Giddens, globalisasi adalah suatu proses radikalisasi dan universalisasi nilai mondernitas peradaban barat ke seluruh penjuru dunia, yang kemudian berkembang menjadi modenitas global. 

Sedangkan Peter Ducker, menyebutkan globalisasi sebagai "zaman transformasi sosial". Lebih lanjut lagi Ducker mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah menyeluruh untuk berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global, yaitu penyeberan komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdangangan internasional yang cepat dan pasar uang global. Sedangkan menurut tokoh lain yaitu Malcom Waters, globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu politik, ekonomi, dan kultur budaya. 

Kondisi seperti ini dapat dilihat pada teori dependensi F.H. Cardoso, yang meyebutkan globalisasi akan memberikan dampak negative berupa homogenitas budaya dan gaya hidup yang menempatkan nilai universal menjadi tereduksi oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang memaksakan kehendaknya. 

Ahli lain juga mengatakan yaitu Martin Albrow, mengatakan globalisasi sebagai keseluruhan proses Ketika penduduk dunia tergabung dalam masyarakat dunia tunggal, yaitu masyarakat global. 

Sedangkan menurut Rosabeth Moss Kanter mengatakan globalisasi itu seperti sebuah pusat perbelanjaan global. Menurut Fakih, globalisasi adalah proses yang ditandai dengan pesatnya perkembangan paham kapitalisme, yakni kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar investasi dan proses produksi dari perusahaan-perusahaan transnasional.

Secara umum globalisasi adalah sebuah ketergantungan antarmasyarakat dunia, dalam hal budaya, ekonomi dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi. Sebagai pelajar kita perlu berhati hati dalam menggunakan istilah globalisasi karena globalisasi adalah kata yang palign rumit karena memilik beragam arti, seperti yang dikatakan John R. Wiseman.

Globalisasi sendiri memiliki karakteristik, antara lain yang pertama yaitu perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Yang kedua pasar dan produksi ekonomi di setiap negara berbeda yaitu menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru secara internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam WTO ( World Trade Organization ). Yang ketiga, peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa seperti, televisi, film, music, dan lain-lain. Yang keempat, meningkatknya masalah ekonomi, semakin hari semakin disadari bahwa keputusan ekonomi yang berkaitan dengan gaya hiudp dapat menyebabkan beragam masalah seperti pengangguran, dan lain-lain. Yang kelima, meningkatnya masalah lingkungan dan yang terakhir masalah penyakit seperti AIDS, dan lain-lain.

Globalisasi tidak akan terjadi sendirinya, sudah pasti ada factor pendorongnya seperti yang pertama, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang kita kenal dengan IPTEK. Kemajuan IPTEK menciptakan alat komunikasi dan transportasi yang canggih. Dengan adanya kemajuan IPTEK kita sebagai pelajar akan lebih mudah menambah wawasan karena dengan adanya kemajuan IPTEK maka teknologi internet juga berkembang dengan pesat, dengan adanya internet kita bisa mencari informasi global secara luas, maka dari itu kita lebih mudah menambah wawasan. 

Factor pendorong kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian negara di dunia, yang mencakup di bidang produksi maupun sampai keuangan. Dan factor pendorong yang terakhir adalah mengglobalnya pasar uang.

Globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju hampir dalam seluruh aspek kehidupan manusia. kita dapat melihat contohnya dengan ada banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Perusahaan ini tentu saja membutuhkan tenaga kerja, dari sinilah muncul istilah urbanisasi. 

Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dengan adanya urbanisasi penduduk kota semakin bertambah, dengan penduduk semakin bertambah maka timbul juga masalah yang lebih banyak. 

Lalu terjadi juga kesenjangan sosial ekonomi, kita dapat mengartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan. Pencemaran lingkungan alam juga salah satu dampak yang dihasilkan oleh globalisasi adalah pencemaran lingkungan alam. Dengan kecanggihan teknologi, manusia lebih ingin menguasai alam. 

Dengan teknologi manusia bisa melakukan apa saja seperti eksploitasi alam, dan lain-lain. Sebagai contoh, yaitu modernisasi pertanian sering menimbulkan kerusakan alam di pedesaan. Pemakaian pupuk kimia dan obat pembasmi hama juga dapat menimbulkan kerusakan struktur tanah dan menimbulkan imunitas pada hama itu sendiri, sehingga muncul hama yang tahan terhadap pestisida. 

Ada juga kriminalitas, pembangunan yang dilakukan di negara berkembang, seperti Indonesia menimbulkan masalah-masalah sosial seperti, menipisnya rasa kekeluargaan, meningkatnya sikap individualis, meningkatnya tingkat persaingan, dan lain-lain. Masalah sosial yang terjadi dapat menimbulkan tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, pencopetan, dan lain-lain.

Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa, yang pertama di bidang teknologi, berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dipakai oleh seluruh warga dunia dengan mudah. 

Dengan adanya internet, ide-ide, nilai dan norma suatu bangsa dapat mudahnya masuk dan mempengaruhi seseorang dengan hanya menatap layer gadget. Yang kedua di bidang Pendidikan, Pendidikan mulai mengantisipasi industrialisasi ini dengan menyiapkan sistem Pendidikan, pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang diharapkan bisa menyesuaikan dengan perkembangan industri. 

Karakter Bangsa yang harus ditanamkan kepada para peserta didik adalah disiplin, jujur, kerja keras, toleransi, cinta damai, dan lain-lain. Yang ketiga, dalam bidang ideologi masuknya globalisasi dan banyaknya pengaruh dari negara-negara maju menyebabkan melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Yang keepat, di bidang agama, masuknya globalisasi akan memunculkan berkurangnya pola agama dan berkurangnya penghayatan terhadap kepercayaan, berkembangnya aliran sesat dan lain-lain. 

Lalu ada juga di bidang lingkungan dan Kesehatan. Perusahan asing yang mengambil sumber daya alam di Indonesia sering kali mengabaikan lingkungan dan Kesehatan seperti yang berbagai kasus pencemaran air yang melibatkan perusahaan local ataupun asing. 

Dalam bidang ekonomi, masuknya perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha masyarakat local. Dalam bidang budaya, muncul kekhawatiran bahwa budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat menyingkirkan budaya local. Seperti music, tarian tradisional, alat music tradisional, dan lain-lain, maupun dengan bahasa.

 Bahasa merupakan hasil budaya yang penting. Sebagai contoh, banyak anak Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur aduk dengan bahasa inggris atau bahasa asing lainnya dan juga dengan kehidupan yang mengikuti gaya barat dapat juga melunturkan jati diri bangsa. Maka dari itu Pendidikan budaya dan karakter bangsa yang bersumber dari nilai Pancasila, agama dan budaya sangatlah penting.

Dengan itu kita sebagai pelajar harus bisa dengan cermat menyikapi globalisasi. Kita harus memperdalam pengetahuan kita tentang Bangsa Indonesia, seperti mengetahui makanan tradisional setiap daerah, tarian daerah, alat music tiap daerah, intinya mengetahui dan mempelajari tentang budaya tradisional di Indonesia, agar wawasan kita tentang Bangsa kita sendiri bertambah. 

Bukan hanya karena banyak sekarang lagu korea maupun barat yang trend bukan berarti kita melupakan lagu Indonesia juga baik yang modern maupun lagu tradisional. Kita sebagai pelajar tugasnya adalah untuk belajar, kita harus memanfaatkan waktu kita sebagai pelajar untuk menambah wawasan yang luas dari segi politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain, agar tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. 

Kita juga harus pintar dalam memanfaatkan IPTEK seperti pemakaian internet, harus digunakan dengan benar, jangan sampai dengan internet yang ada malah kita memakainya untuk hal yang tidak harusnya kita lakukan. 

Dengan adanya IPTEK, social media juga ikut berkembang, sebagai pelajar kita tidak boleh sembarang mempublish apapun di social media, karena dengan social media orang bisa mengetahui pribadi kita, maupun lokasi ktia, maupun cara berpikir kita, dan lain-lain. 

Dari social media juga dapat menimbulkan masalah, masalah yang dianggap kecil dapat menjadi masalah yang besar, seperti contohnya adalah kita mempublish sesuatu hanya untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi jika suatu saat apa yang kita post dalam menyinggung atau melukai seseorang, itu akan menjadi suatu masalah yang besar. 

Maka dari itu kita sebagai pelajar harus pintar-pintar dalam memakai gadget atau teknologi apapun agar tidak terjadi masalah dan juga kita sebagai pelajar tetap harus terus belajar bahwa semakin berkembangnya IPTEK, maka dunia akan semakin hancur jika informasi dan tekonolgi yang digunakan dengan cara yang salah.

[1] [2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun