Mohon tunggu...
Felicia Rachel
Felicia Rachel Mohon Tunggu... Jurnalis - Siswa

belajar itu seru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Siswa Modern Menghadapi Globalisasi?

26 Oktober 2020   09:57 Diperbarui: 26 Oktober 2020   10:06 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Factor pendorong kedua adalah semakin terbukanya sistem perekonomian negara di dunia, yang mencakup di bidang produksi maupun sampai keuangan. Dan factor pendorong yang terakhir adalah mengglobalnya pasar uang.

Globalisasi melahirkan kembali industrialisasi dalam bentuk yang lebih maju hampir dalam seluruh aspek kehidupan manusia. kita dapat melihat contohnya dengan ada banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Perusahaan ini tentu saja membutuhkan tenaga kerja, dari sinilah muncul istilah urbanisasi. 

Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dengan adanya urbanisasi penduduk kota semakin bertambah, dengan penduduk semakin bertambah maka timbul juga masalah yang lebih banyak. 

Lalu terjadi juga kesenjangan sosial ekonomi, kita dapat mengartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan. Pencemaran lingkungan alam juga salah satu dampak yang dihasilkan oleh globalisasi adalah pencemaran lingkungan alam. Dengan kecanggihan teknologi, manusia lebih ingin menguasai alam. 

Dengan teknologi manusia bisa melakukan apa saja seperti eksploitasi alam, dan lain-lain. Sebagai contoh, yaitu modernisasi pertanian sering menimbulkan kerusakan alam di pedesaan. Pemakaian pupuk kimia dan obat pembasmi hama juga dapat menimbulkan kerusakan struktur tanah dan menimbulkan imunitas pada hama itu sendiri, sehingga muncul hama yang tahan terhadap pestisida. 

Ada juga kriminalitas, pembangunan yang dilakukan di negara berkembang, seperti Indonesia menimbulkan masalah-masalah sosial seperti, menipisnya rasa kekeluargaan, meningkatnya sikap individualis, meningkatnya tingkat persaingan, dan lain-lain. Masalah sosial yang terjadi dapat menimbulkan tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, pencopetan, dan lain-lain.

Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa, yang pertama di bidang teknologi, berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dipakai oleh seluruh warga dunia dengan mudah. 

Dengan adanya internet, ide-ide, nilai dan norma suatu bangsa dapat mudahnya masuk dan mempengaruhi seseorang dengan hanya menatap layer gadget. Yang kedua di bidang Pendidikan, Pendidikan mulai mengantisipasi industrialisasi ini dengan menyiapkan sistem Pendidikan, pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang diharapkan bisa menyesuaikan dengan perkembangan industri. 

Karakter Bangsa yang harus ditanamkan kepada para peserta didik adalah disiplin, jujur, kerja keras, toleransi, cinta damai, dan lain-lain. Yang ketiga, dalam bidang ideologi masuknya globalisasi dan banyaknya pengaruh dari negara-negara maju menyebabkan melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Yang keepat, di bidang agama, masuknya globalisasi akan memunculkan berkurangnya pola agama dan berkurangnya penghayatan terhadap kepercayaan, berkembangnya aliran sesat dan lain-lain. 

Lalu ada juga di bidang lingkungan dan Kesehatan. Perusahan asing yang mengambil sumber daya alam di Indonesia sering kali mengabaikan lingkungan dan Kesehatan seperti yang berbagai kasus pencemaran air yang melibatkan perusahaan local ataupun asing. 

Dalam bidang ekonomi, masuknya perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha masyarakat local. Dalam bidang budaya, muncul kekhawatiran bahwa budaya asing yang masuk ke Indonesia dapat menyingkirkan budaya local. Seperti music, tarian tradisional, alat music tradisional, dan lain-lain, maupun dengan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun