Tentu saja, sel juga mengalami pembelahan agar dapat membagi satu sel induk menjadi 2/lebih sel. Sementara itu, pembelahan sel sendiri juga dibagi menjadi dua, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi apabila sel menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis terjadi apabila sel yang dihasilkan tersebut menghasilkan gamet yang tidak bisa membelah lagi.
Mitosis mengalami 5 fase pembelahan juga loh. Fase-fase tersebut terdiri dari profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase. Â Pada umunya juga, 5 fase ini terjadi dan berlangsung secara singkat. Di lain sisi, pembelahan meiosis mengalami 2 bagian, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Di meiosis 1, terdapat 4 fase yaitu profase 1, metafase 1, anafase 1, dan telofase 1. Meiosis 2 juga tentunya akan mengalami 4 fase yaitu profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
Karena kita sudah membahas dasar teori sel, mari kita bahas hewan-hewan yang bersangkutan dengan masalah yang akan kita bahas sekarang ini! Hewan yang akan kita bahas adalah tikus dan gajah, lebih tepatnya SEL tikus dan SEL gajah. Namun, sebelum kita membahas sel mereka, ada baiknya kita mengenal mereka lebih dulu.
Yang akan kita bahas pertama adalah gajah. Gajah adalah salah 1 hewan terbesar di dunia dan merupakan spesies hewan darat terbesar didunia ( Gajah Jantan ). Spesies gajah yang diakui ada 2, yang pertama adalah gajah afrika ( Loxodonta Africana ) dan gajah asia ( Elephas maximus ) . Gajah adalah satu-satu nya familia dari ordo Proboscidea yang belum punah, spesies lain yang sudah punah diantaranya adalah mammoth dan mastodon.Â
Selain belalai, gajah juga memiliki taring yang berfungsi senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Namun sayangnya, sekrag banyak gajah yang diburu dan dibunuh hanya untuk diambil belalai dan taringnya. Sehingga, lama kelamaan keberadaan hewan herbivora ini akan makin menipis.
Hewan kedua yang akan kita bahas selanjutnya adalah tikus. Tikus adalah salah satu hewan pengerat dari ordo Rodentia. Tikus adalah hewan pengerat yang bisa dibilang omnivora, herbivora, atau bahkan hanya mengkonsumsi cacing tanah, jamur, atau serangga air lainnya. Sebagian besar tikus hidup di habitat yang kotor sehingga tikus biasanya membawa banyak bibit-bibit penyakit.
Ukuran tikus berbeda-beda, yang terkecil adalah Tikus Kerdil Afrika ( ukuran dibawah 7 cm, ber massa 10 gram ), sedangkan tikus terbesar di Indonesia adalah Tikus Bambu Sumatra yang ber-ukuran kurang lebih 50 cm.
Karena kita sudah mengenal hewan yang akan kita bahas secara lebih lanjut, maka sekarang saya akan menganalisis pembahasan kita hari ini. Apakah kalian pernah bertanya-tanya tentang "Apakah ukuran sel di tubuh sebesar gajah sama dengan ukuran sel di tubuh seekor tikus?" jika pernah, kalian akan menemukan jawabannya sekarang!
PENDAPAT SAYA