Mohon tunggu...
Feliana Ma
Feliana Ma Mohon Tunggu... Bankir - A Working Mom

Let your words teach and your actions speak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Bilang Pekerja Fresh Graduated Nggak Bisa Nabung?

2 Juli 2013   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_271911" align="aligncenter" width="300" caption="www.female.kompas.com"][/caption]

"Bing beng bang yok kita ke bank

Bang bing bung yok kita nabung

Tang ting tung hey jangan dihitung

Tau tau kita nanti dapat untung"

Masih inget nggak sama penggalan lagu di atas? Berhubung saya tumbuh bersamaan dengan populernya lagu ini, pastinya saya inget. Lagu berjudul Menabung ciptaan Titiek Puspa yang populer di tahun 90-an ini mengajak para pendengarnya untuk menabung sedari kecil. Dulu, gara-gara lagu ini saya jadi pengen punya celengan ayam yang dipegang Geofanny di video klip. Tapi dapetnya malah celengan plastik berbentuk bebek warna pink. Walaupun begitu, saya tetep semangat dong ngumpulin recehan buat ngisi celengan itu sampai penuh.

Ngomong-ngomong tentang nabung, saya jadi inget curhatan seorang teman, pekerja fresh graduated yang punya masalah dalam mengelola keuangannya. Satu tahun bekerja tapi gaji tiap bulan selalu habis entah kemana. Pengen nabung tapi nggak pernah bisa. Baru pertengahan bulan aja saldo di ATM udah tinggal "kenangan". Dia sendiri mengaku uangnya habis buat shopping, entah buat beli baju, sepatu, tas, dan keperluan lainnya. Apalagi kalo ada kata SALE di mall, teman saya ini paling susah buat menolak. Alasannya, duit kan bisa dicari lagi tapi kalo barang bagus diskon itu nggak dateng dua kali.

Bagi sebagian orang, menabung memang hal yang sulit dilakukan. Terutama untuk para pekerja fresh graduated yang baru punya penghasilan sendiri, rasanya pengen menghabiskan uangnya untuk kepuasan pribadi. Bekerja di kawasan segitiga emas menuntut penampilan oke dari atas sampai bawah. Belum lagi lunch dan nongkrong di mall sedangkan penghasilan pekerja  fresh graduated belum seberapa. "Mana bisa nabung kalo gini caranya," keluh seorang teman.

Me-manage keuangan adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dilatih sedini mungkin. Sebenarnya jumlah penghasilan (yang kecil) bukanlah alasan seseorang untuk nggak bisa nabung. Semuanya itu tergantung pada pengelolaan keuangan. Bagaimana cara kita membagi pengeluaran setiap bulannya agar tidak melebihi penghasilan yang kita terima.

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menabung adalah menentukan tujuan kita menabung. Bisa dimulai dari tujuan yang simple, seperti untuk beli gadget, liburan ke luar kota/luar negeri, sampai tujuan yang lebih penting, seperti beli mobil, beli rumah, dana menikah, dan dana masa depan lainnya. Semakin menarik dan jelas tujuannya, tentunya kita jadi semakin semangat dan konsisten untuk menabung.

Nah, setiap bulan kita bisa bikin anggaran pemasukan dan pengeluaran. Sebelumnya sisihkan dulu minimal 10% penghasilan yang kita terima untuk ditabung pada saat kita menerima gaji. Hal ini untuk menghindari kehabisan dana untuk ditabung karena udah kepake duluan buat belanja. Uang yang ditabung bisa ditaro di rumah atau kalo takut kepake bisa buka rekening lain khusus untuk tabungan. Usahakan untuk nggak menyentuh uang di rekening tersebut. Baru deh, sisanya bisa dibagi ke dalam beberapa pos, seperti transportasi, makan, entertainment, shopping, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun