Mohon tunggu...
Feliana Ma
Feliana Ma Mohon Tunggu... Bankir - A Working Mom

Let your words teach and your actions speak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[KCV] Kejarlah Dia, Kau Ku Cium!

14 Februari 2012   16:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:27 6215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Linda dan Rena sedang berdiri di depan pintu gerbang kampus. Mereka senyum-senyum saja sambil melambaikan tangan kepada teman-temanya yang lalu-lalang di depan pintu. Tak berapa lama terlihat Rio berjalan ke arah mereka. "Jadi mana Inez ?" Tanya Rio. "Udah nunggu aja di sini kak Rio ! Sebentar lagi dia nongol kok !" Ujar Rena.

Memang benar, tak berapa lama, terlihat Rena menuruni tangga yang tak jauh dari pintu gerbang kampus. Sambil menuruni anak tangga, dia berteriak menyapa kedua temannya. "Eh kalian berdua kok bolos ya ? Ditanyain dosen tuh !" Tanya Inez namun dia bingung melihat kedua temannya tidak membalas teriakannya.

Tiba-tiba Rio berjalan mendatangi Inez dan memintanya untuk berdiri di anak tangga terakhir. Rio menjelaskan maksud dari kedua sahabat Inez. Awalnya Inez agak keberartan, namun akhirnya menyetujuinya.

Setelah berbicara dengan Inez, Rio kembali menemui Rena dan Linda. "Jadi gimana sudah siap ?" Tanya Rio.

"Siap kak Rio. Tapi terdapat perubahan rencana nih. Gimana ?" Tanya Linda. "Kok berubah ? Memang ada apa ?" Tanya Rio terheran-heran. "Begini Kak Rio, kami sudah mempertimbangkan, rencana kami di rumah. Justru Kak Rio yang kami cium. Bagaimana ?"  Ujar Linda. Tentu saja perubahan rencana ini membuat Rio berpikir keras, namun karena dia akan bersikap pasif, rasanya tidak ada salahnya dia menyetujuinya. "Ok deal !" Kata Rio.

"Sip ! Kalo begitu Kak Rio berdiri saja dekat Inez, kami yang akan datang menghampiri kalian!" Pinta Rena. Mendengar penjelasan Rena, Riopun berjalan menuju Inez lalu menjelaskan perubahan rencana. Tanpa menaruh curiga, Inez tidak menunjukan tanda-tanda keberatan.

"Ayo teman-teman The Show Must Go on ! " Teriak Linda.

Terlihat lima orang gadis dengan tubuh 'subur' menghapiri mereka, lalu bersama-sama berjalan menghampiri Rio dan Inez. Melihat rombongan 'raksasa' berjalan dari kejauhan, Rio menjadi gugup. Tapi apa yang mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Rio terpaksa harus menerima ciuman dari 7 orang gadis secara bergantian. Setelah itu barulah dia ijinkan mencium Inez, disaksikan oleh banyak mahasiswa yang bersorak-sorai melihat pemandangan itu...

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Cinta Fiksi

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun