Sejarah Dibalik Kopi Kong Djie
Tidak terpikiran sebelumnya kalau Kong Djie sejak 1950 ini menjadi salah satu kopi legandaris di Belitung. Memulai dari modal kecil, 1 atau 2 ons kopi, gula setengah kilo serta susu satu kaleng, Kong Djie memulai usaha warung kopinya.Â
Ismen mengakatan, warung kopinya akan terus menggunakan teko-teko tradisional dan tidak menggunakan mesin-mesin morden. Beliau menambahkan, usaha ini adalah usaha yang paling rendah. Karena sedikit keberanian yang dimiliki, almarhum ayahnya tersebut mereka mencoba meracik kopi sendiri.Â
Kini, sudah lebih dari 90 cabang franchise kedai kopi Kong Djie tersebar di seluruh Indonesia dengan 4 cabang milik sendiri.Â
Bisa dibilang Kong Die adalah Starbucks-nya Belitung karena, kamu pasti akan menemukan banyak cabang-cabang Kong Djie di setiap sudutnya. Kalian bisa mampir ke Jl. Siburik Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Berkuliner Seafood dengan Pemandangan Pantai di Rumah Makan Batu Garuda
Disini, kalian akan menyantap  berbagai makanan khas Belitung serta makanan laut seperti kepiting, udang, cumi, ikan dengan berbagai olahan seperti bakar sampai tim.
Rumah makan di bibir pantai ini juga memungkinkanmu untuk memilih sendiri ikan yang akan disantap. Dengan ruang terbuka, nikmati hamparan pemandangan laut nan indah dan pulau Batu Garuda sambil menyantap hidangan-mu. Kalian bisa mengunjungi rumah makan ini di Jl. Tanjung Kelayang, Sijuk, Kabupaten.
Seafood Tepi Danau Fega