Pastinya gak lengkap ya kalau udah traveling jauh tapi, belum mencicipi kuliner khas dari tempat yang dikunjungi.
Kali ini kita akan berkenalan dengan keunikan kuliner di tengah-tengah laut biru kepulauan Belitung. Bukan hanya keindahannya saja, kulinernya pun mampu memuaskan lidah para pelancong.
Nah, maka dari itu yuk langsung kita simak kuliner khas Belitung berikut ini.
Menikmati Kekhasan Mie Belitung Atep
Pasti pernah kan makan mie, baik yang biasa dijajakan oleh penjual mie ayam gerobak atau mie di restoran? Nah, kalau kalian pecinta dunia perkulineran mie, kamu wajib mencicipi kuliner mie yang ini.
Belitung memiliki kuliner mie andalan yaitu sebuah kedai mie yang terletak di Tanjung Pandan, namanya Mie Belitung Atep. Disini kalian akan dimanjakan dengan perpaduan dari berbagai campuran rasa dalam seporsi mie-nya. Harganya pun juga terjangkau yaitu, sekitar Rp 15.000 per porsinya.
Perpaduan Rasa dalam Seporsi Mie Atep
Tidak seperti mie ayam pada umumnya, justru Mie Belitung Atep gak menggunakan ayam loh, melainkan udang dan  mie-nya halal.
Kuah berbumbunya dirasa pas dengan paduan gurih udang, manisnya kentang serta segarnya tauge dan potongan tahu ditambah khasnya aroma daun simpur. Sebagai teman makan, es jeruk kunci juga menjadi sebuah menu minuman andalan di tengah iklim tropis Belitung.
Kedai Mie Atep bahkan sangat populer di kalangan ahli kuliner Indonesia Alm. Bondan Winarno yang sudah beberapa kali berkunjung sampai tokoh politik wanita Indonesia, ibu Megawati.Â
Atep sendiri adalah nama pemilik kedai tersebut, sudah 45 tahun, wanita dengan hobi bernyanyi ini membangun kedai Mie Atep dari nol. Berbekal pengetauhan racikan bumbu dari Alm. kedua orang tuanya, sejak 1973, Atep sangugup memuasakan lidah para pecinta kuliner.
Kini bagi kalian yang yang tinggal di Jakarta, kedai ini bisa kalian temukan pada 5 cabang yaitu Gading Serpong, Pantai Indah Kapuk, Mangga Besar, Taman Ratu dan Kepala Gading.Â
Gak perlu khawatir soal rasanya karena Atep sendiri meng-kontrol cabang-cabang tersebut loh!
Ohiya, kalau kalian sedang di Belitung, kalian bisa mendatangi langsung ke Jl. Sriwijaya No.27, Parit, Tj. Pandan, Belitung.
Nongkrong di Warung Kopi Legendaris Belitung, Kong Djie
Suasanannya yang authentic, warkop Kong Djie menemani masyakarat lokal sampai turis yang datang untuk menikmati kopi, sejak 1943. Teko tua penyaring kopi akan menyambut siapa saja yang berkunjung. Berbagai snack jajanan sebagai pelengkap dalam menyeruput kopi. Harganya pun terjangkau antara Rp 6.000-Rp 8.000
Kedekatannya dengan Pelanggan
Ismen Holidi, sang pemilik kedai, sangat menjunjung pengenalan yang lebih dekat dengan konsumen. Di setiap kopi yang dipesan akan disediakan susu tambahan untuk menyesuaikan selera manis para pengunjung.Â
Uniknya, disini bisa memberi takaran tingkat manis atau susu yang pas dengan selera pelanggan tetap. Jadi para pelanggan tetap hanya cukup memesan kopi dan menikmati suguhan kopi tanpa perlu menambah gula maupun susu sendiri.
Semua orang punya masing-masing selera. Kalau gak tau selera pelanggan tetap berarti gak perhatian.
Begitu kira-kira menurut generasi kedua penerus kopi Kong Djie ini.
Sejarah Dibalik Kopi Kong Djie
Tidak terpikiran sebelumnya kalau Kong Djie sejak 1950 ini menjadi salah satu kopi legandaris di Belitung. Memulai dari modal kecil, 1 atau 2 ons kopi, gula setengah kilo serta susu satu kaleng, Kong Djie memulai usaha warung kopinya.Â
Ismen mengakatan, warung kopinya akan terus menggunakan teko-teko tradisional dan tidak menggunakan mesin-mesin morden. Beliau menambahkan, usaha ini adalah usaha yang paling rendah. Karena sedikit keberanian yang dimiliki, almarhum ayahnya tersebut mereka mencoba meracik kopi sendiri.Â
Kini, sudah lebih dari 90 cabang franchise kedai kopi Kong Djie tersebar di seluruh Indonesia dengan 4 cabang milik sendiri.Â
Bisa dibilang Kong Die adalah Starbucks-nya Belitung karena, kamu pasti akan menemukan banyak cabang-cabang Kong Djie di setiap sudutnya. Kalian bisa mampir ke Jl. Siburik Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Berkuliner Seafood dengan Pemandangan Pantai di Rumah Makan Batu Garuda
Disini, kalian akan menyantap  berbagai makanan khas Belitung serta makanan laut seperti kepiting, udang, cumi, ikan dengan berbagai olahan seperti bakar sampai tim.
Rumah makan di bibir pantai ini juga memungkinkanmu untuk memilih sendiri ikan yang akan disantap. Dengan ruang terbuka, nikmati hamparan pemandangan laut nan indah dan pulau Batu Garuda sambil menyantap hidangan-mu. Kalian bisa mengunjungi rumah makan ini di Jl. Tanjung Kelayang, Sijuk, Kabupaten.
Seafood Tepi Danau Fega
Restoran yang tertelak di Jl. Jenderal Sudirman, Baru, Manggar, Belitung ini menyajikan sajian khas seafood Belitung yaitu ikan gangan.Â
Ketika memasuki restoran ini, rasanya seakan kalian sedang berada di sebuah kapal. Dengan bangunan berbentuk kapal, kalian juga bisa menikmati hidangan di saung-saung terapung pada tepi danau tersebut.
Untuk soal harga, gak perlu khawatir, karena untuk sajian laut masih bisa dikatakan tergolong ramah di kantong yaitu, dengan rata-rata sekitar Rp 40.000.
Itu dia yang merupakan berbagai masakan kuliner Belitung yang wajib jadi list ketika kamu mengunjungi daerah kepulauan tersebut. Gimana, ingin mencoba? Perut kenyang traveling pun makin senang!Â
oleh: FeisyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H