Mohon tunggu...
FITA INDRIYANI
FITA INDRIYANI Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMK Negeri 3 Salatiga

Seorang guru yang berusaha selalu mejadi role models siswanya.. aktif enerjik selalu berkreativitas untuk kemajuan siswa tercinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

28 Oktober 2022   19:53 Diperbarui: 28 Oktober 2022   19:59 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.Dengan merujuk pada tujuan implementasi kurikulum merdeka, peranan guru Bimbingan dan Konseling semakin dipertimbangkan dalam mempersiapkan anak menuju perkembangan yang optimal dan persiapan meraih karir yang lebih matang,. Dengan menekankan pada  4 bidang layanan BK, yaitu layanan pribadi, layanan belajar, layanan sosial dan layanan karir dimana keempat layanan tersebut harus tersampaikan kepada siswa. Hal tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya

Dalam kurikulum merdeka, memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkreasi dan mengembangkan segala bakat serta potensi mereka, tanpa harus berpaku kepada ambang batas nilai yang harus mereka raih. Dan pada ranah inilah peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan. Dengan melakukan assessment diagnostic non kognitif untuk mengungkap potensi siswa lebih dini sehingga dapat mengarahkan siswa untuk berkembang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Sebagai aktualisasi pada bidang layanan pribadi, guru bimbingan dan konseling bisa menjadi fasilitator bagi siswa yang memiliki problem dan memiliki kecendurungan tidak bisa menemukan solusi, sehingga peran guru BK sebagai pendamping bagi siswa untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang dialami. Pada bidang layanan sosial, guru BK bisa membekali siswa untuk dapat bersosialisasi dengan teman sebaya atau lingkungan, apabila terjadi suatu problem guru BK dapat menggunakan instrument sosiometri untuk mengungkap kesulitan siswa dalam bersosialisasi. Pada bidang layanan belajar, untuk dapat memaksimalkan proses belajar siswa alangkah baiknya sebagai guru mengetahui gaya belajar masing- masing siswa ( visual/audiotori/ kinestetik ),pada bidang ini guru BK bisa membantu dengan mengungkap gaya belajar siswa dengan assessment yang dimiliki. Begitu juga layanan karir, guru BK membimbing siswa untuk fokus pada potensi yang dimiliki sehingga siswa mempunyai passion yang akan memudahkan siswa untuk menentukan keputusan setelah lulus dari SMK, yaitu Wirausaha Bekerja atau Melanjutkan (WBM )

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum "bebas" sehingga diharapkan siswa dapat mengeksplorasi seluasnya-luasnya bakat mereka, berkreativitas tanpa batas dan menjadi pribadi yang unggul. Negara Replubik Indonesia akan menjadi negara kuat dan maju, apabila generasi penerus dalam hal ini siswa sekolah menjadi pribadi yang matang dan mempunyai passion untuk maju dan berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun