Namun selain dampak positif, Tiktok juga memiliki dampak negatif antara lain, dapat menjadi kecanduan dan waktu untuk belajar pun berkurang. Disamping itu, tiktok juga terdapat banyak video yang tidak patut untuk dicontoh baik bagi perilaku remaja maupun anak jaman sekarang. Ironisnya banyak akun yang mengunggah video sejenis tanpa mereka bisa menyadari bahwa video yang mereka tiru bukanlah hal yang pantas untuk di tiru.Â
Para kreator di tiktok pun juga diharapkan dapat memberikan konten yang bisa menambah wawasan positif bagi para penontonnya. Penggunaan TikTok juga berdampak bagi psikologis anak. Karakteristik anak dan remaja pengguna TikTok juga perlu dikaji sebelum menilai dampak TikTok terhadap psikologis mereka, misalnya apakah mereka menggunakan TikTok karena senang mendapatkan perhatian atau sekedar sarana berekspresi. Namun bahaya yang terbesar pada anak dalam bermain aplikasi ini adalah munculnya grup chat yang isinya orang tidak dikenal dan dapat mempengaruhi anak tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan peran keluarga dan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya dengan memberikan pengarahan pada anak yang mulai kecanduan aplikasi tiktok. Orang tua juga harus lebih proaktif dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak.
Semakin berkembangnya aplikasi ini, menyebabkan timbulnya oknum yang mengatasnamakan TikTok bahwa TikTok sekarang memiliki fitur yang namanya TikTok Cash yang dapat menghasilkan uang hanya dengan menonton, menyukai, dan berkomentar pada video yang ada di TikTok, dan pengguna juga harus mengirim uang terlebih dahulu agar bisa mendapatkan uang lebih yang diberikan TikTok Cash tersebut. Selain itu pengguna akan mendapatkan bonus tambahan jika dapat mengundang peserta baru.
Dari pihak TikTok pun sudah klarifikasi bahwa mereka tidak berafiliasi dengan situs web mana pun . Dan hingga kini TikTok Cash akan diblokir oleh kementerian komunikasi dan informasi Republik Indonesia. Kominfo juga mengatakan bahwa hal tersebut adalah transaksi elektronik yang melanggar hukum. Sudah banyak korban dalam kasus ini terutama remaja yang sedang membutuhkan uang. Namun hal ini juga merugikan pengguna dan pihak terkait.
Maka dari itu kita sebagai pengguna media sosial harus berhati-hati dan waspada terhadap aplikasi yang belum kita mengerti. Dan peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi anaknya dalam bersosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H