1.Moral dan rasa keagamaan
Untuk mengenalkan nilai-nilai religius, anak anak akan lebih mudah menerima jika dilakukan dengan pendekatan bermain sambil belajar. Melalui aktivitas bermain yang mengandung tadabbur alam seperti rihlah (tamasya alam), bermain pesan berantai dapat memberikan pesan moral dan rasa keagamaan yang baik bagi anak.
2.Sosial, emosi dan kemandirian
Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan terhadap perilaku mereka. Bermain dokter-pasien, polisi-penjahat, dan bermian peran lainya dapat mempertajam perasaan anak. rekreasi juga dapat meningkatkan wawasan dan perasaan anak tentang sebuah keindahan.
3.Fisik motorik
Berbagai banyak permainan yang dapat mengembangkan nilai fisik dan motorik anak. Seperti menempel, berlari, dan meningkatkan daya cipta anak. Dapat dengan cara memberikan tanah liat, plastisin, lego, alat menulis atau menggambar, dll.
4.KognisiÂ
Pengembangan ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak mengembangkan kemampuan logikanya, serta menyiapkan kemampuan berpikir teliti.
5.Bahasa
Permainan yang dapat mengembangkan aspek bahasa anak dapat berupa khayalan atau pura-pura, seperti bermain peran. Selain itu juga dapat berupa permainan kata, bercerita, dan kata berirama yang sederhana.
6.SeniÂ