Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang bersifat kerja sama antara satu siswa dengan siswa yang lain. Pendapat lain menyebutkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Dalam kaitannya dengan pendidikan anak usia dni, pembelajaran kooperatif ini sangat membantu perkembangan sosial emosional dan kognitif anak. Dengan kata lain, anak akan belajar bersosialisasi, bertoleransi, dan berpikir, serta mengungkapkan pendapatnya dengan baik. Hal ini tentu sangat baik bagi perkembangansebab dapat mengajarkan anak bagaimana hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan lingkungannya. (Fadlillah, 2012, hal. 189)
Untuk menerapkan dan melakukan pembelajaran kooperatif ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan. Hal ini dimaksudkan supaya pembelajaran dapat berlangsung secara lancar dan maksimal. Prinsip pembelajaran kooperatif berfungsi untuk menjadi rambu-rambu pembelajaran agar tidak menyimpang dari rencana yang telah ditentukan.
a.Prinsip ketergantungan positif (positive independence), yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
b.Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
c.Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.
d.Partisipasi dan komunikasi (participation and communication), yaitu melatih pesertaa didik untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.
e.Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Prinsip-prinsip dasar diatas merupakan gambaran bagaimana melaksanakan suatu proses pembelajaran kooperatif. Artinya Pembelajaran Koperatif ini didasari oleh peserta didik yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan kelompok belajarnya. Peserta didik yang ikut berperan aktif dalam kelompok belajarnya akan cenderung memilikikeberhasilan dalam pencapaian tujuan atau kompetensi yang ditetapkan. (Fadlillah, 2012, hal. 191)
Setelah mengerti bagaimana pembelajaran kooperatif dilakukan, supaya lebih jelas dan bisa diaplikasikan dalam pendidikan anak usia dini, berikut langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pendidik.
1.Guru menyampaiakan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Misalnya, guru menyampaikan tujuan pembelajarannya adalah anak dapat menyebutkan warna-warna.