Mohon tunggu...
Feda Anisah Makkiyah
Feda Anisah Makkiyah Mohon Tunggu... Dokter - Spesialis Bedah Saraf

selalu mencoba sederhana dan berbagi apa yang dipunya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fantasi Liar dengan Video Porno Viral HA

27 Oktober 2017   13:32 Diperbarui: 27 Oktober 2017   13:37 12942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Capture  google trend   tanggal 26 Oktober 2017  menampilkan  betapa tanggapnya kita dengan berita yang berbau porno, dan segera mencari atau mendownload dan mungkin menyimpannya untuk file pribadi. Bahkan, pencarian video ini mengalahkan pencarian berita tentang gubernur baru kita Anies Baswedan.

Salah satu sebabnya  adalah sampai jaman milenial ini , edukasi seks masih dianggap tabu oleh sebagian orang di indonesia  dan nyatanya adalah sesuatu yang disembunyikan, sangat menyenangkan untuk ditonton apalagi gratis hanya butuh koneksi internet.

Masih ingat juga  akan efek dari video porno artis, video tersebut sangat mudah dijumpai di handphone-handphone yang waktu itu sudah bukan jamannya lagi  handphone poliphonic, tetapi sudah handphone dengan layar besar. Masih  berbekas di memori saya, pengalaman belanja sayur di  pasar buah batu di jam 5 pagi pada saat booming video itu  dan ada satu orang tukang sayur laki-laki  yang memperlihatkan video tersebut ke tukang sayur  baik laki atau perempuan lainnya. Artinya apa, orang indonesia  haus dengan pornografi.

Apa sih yang dimainkan dan yang membuat kita tertarik dengan video-video tersebut

Fantasi. Dengan fantasi kita bisa mendorong kita untuk terus berusaha, bermimpi mengejar cita-cita. Fantasi menjadi pengusaha muda seperti sandiaga Uno, mendorong kita membangun perusahaan kecil-kecilan dan kemudian beromzet milyaran dan mungkin menjadi salah satu dengan gelar 10 orang terkaya di Indonesia versi Kompasiana. Bahkan fantasi mengenai bola bisa membuat anda dekat dengan lingkungan anda atau teman-teman, dengan mengunjungi klub atau pertandingan bola yang sama.

Fantasi sex di kacamata neurosains

Ketika kita terekspose dengan stimulus seksual baik gambar atau suara, beberapa perubahan neurokimiawi terjadi. Otak kita melepaskan dopamin, salah satu zat yang terlibat dalam berbagai fungsi lainnya seperti kesenangan, keinginan, dan ketertarikan. Dopamin juga berperan penting dalam motivasi dan dorongan, ini juga yang merupakan alasan kenapa obat ini diberikan pada pasien Attention Deficit Disorder yang  motivasi merupakan masalah.

Setelah dopamin dilepaskan, kita menjadi lebih tertarik pada objek dari atensi kita. Kita akan mendekat, berusaha berinteraksi lebih jauh. Kalau kita terstimulasi penuh akan mencapai ke point dari high arousal- seperti sebelum atau selama orgasme, yaitu saat oksitosin dilepaskan.

Oksitosin adalah zat yang berhubungan dengan attachment (keterlibatan). Hormon ini yang berperan dalam hubungan anak dan ibu,  dan sekarang ini mulai ada penelitian memberikan hormon ini ke laki-laki yang akan membuat lebih pria  sensitif dan hormon ini juga dalam tahap penelitian menolong anak autis dalam membangun hubungan sosial.

Kombo Dopamin-Oksitosin ini yang melatarbelakangi kenapa jika telah melakukan hubungan intim dengan seseorang, kita merasa lebih dekat secara emosional. Sehingga DR Helen Fischer, seorang Biological Anthropologist, mengatakan jangan melakukan hubungan intim dengan seseorang yang kita tidak ingin atau tidak mau jatuh cinta, karena bisa membuat kita jatuh cinta.

Masalah dengan fantasi adalah, tidak perlu adanya stimulasi raba untuk mengaktifkan Kombo DO ini. Sehingga dengan gambar sexual di pikiran kita, otak kita akan mengaktifkan neurokimia tadi tanpa rangsangan raba sekalipun.

Dan ketika stimulasi dopamin ini menjadi berlebihan, otak menjadi  kelelahan, stop memproduksi dopamin, menyebabkan penontonnya ingin terus menonton tetapi tidak bisa mencapai level  puas dan terus mencoba menonton yang mencobanya membuat ke level yang sama dengan sebelumnya sehingga masuk ke level adiksi.  Jika tidak teratasi bisa menjadi tidak sabaran dengan pasangan, beberapa kali  masturbasi tanpa kepuasan, kelelahan, kurang motivasi, tidak  bisa konsentrasi dan meningginya keinginan terus untuk menonton video porno.

Efek adiksi video porno

Secara neurosains, dopamin yang keluar akan mengaktifkan reward center (nucleus acumben) yang kemudian melalui jalurnya akan mengaktifkan otak di bagian depan paling bawah (orbitofrontal cortex) yang akan mengeksekusi akibat dari tingginya dopamin. Kalau kontrolnya baik, tentu masih bisa dilakukan dengan pasangannya sendiri atau meredam gejolak dengan menyibukkan dengan kegiatan.

Tetapi, seperti yang terjadi di london tahun 2013 dan menjadi perhatian publik yang luas saat itu , seorang remaja wanita diperkosa oleh remaja pria akibat menonton video porno dan juga beberapa kejadian  yang sama pada remaja wanita  indonesia yang diperkosa akibat remaja pria kebanyakan menonton film porno.

What to do?

  • Kalau sudah mampu menikah. Jangan ditunda kalau memang sudah matang dari segi usia dan finansial
  • Hindarkan tv, film apapun konten yang berbau pornografi. Jangan dibuat menjadi kebiasaan menonton hal demikian apalagi untuk pasangan yang belum menikah.
  • Perkenalkan kepada anak kita bawa seks adalah hal yang alami, seperti menstruasi, seperti makan, seperti minum. Ada yang harus dilakukan dan ada yang dihindari. Kenalkan bahayanya sedini mungkin.
  • Memperkuat agama. Karena hanya agama barier atau tonggak untuk menguatkan KONTROL atas fantasi seksual.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun