President University dikenal sebagai salah satu kampus berskala Internasional yang telah treakreditasi A di Indonesia. Melalui kurikulumnya yang berstandar pada kurikulum internasional, membawa banyak mahasiswa President University berhasil mencetak berbagai prestasi di skala nasional hingga ke skala Internasional. Salah satu mahasiswa paling berprestasi di President University pada tahun 2021, yakni La Ode Rifaldi Nedan Prakasa
La Ode Rifaldi Nedan Prakasa merupakan salah satu mahasiswa dari President University yang memiliki segudang prestasi, baik kompetisi di dalam negeri maupun kompetisi bergengsi di dunia internasional. La Ode Rifaldi Nedan Prakasa lahir di Wakuru, Sulawesi Tenggara pada tanggal 18 Agustus 1998.
 La Ode adalah mahasiswa  Hubungan Internasional di President University yang terletak di Cikarang, Bekasi. Pada Minggu, 17 Oktober 2021 lalu, La ode lulus dengan predikat Magma Cum Laude dan diberi penghargaan sebagai The Most Outstanding Student di President University. Predikat ini berhasil ia capai berkat prestasi dan keaktifannya di dalam kampus maupun diluar kampus.Â
Selama menempuh pendidikan di President University, La ode aktif sebagai anggota organisasi Model United Nations (MUN) di President University.Â
Memiiki ketertarikan terhadap isu-isu di dunia international, membawa La Ode aktif dalam mengikuti berbagai delegasi di kancah internasional.Â
Seperti misalnya pada tahun 2019, La ode mendapat apresiasi sebagai Best Male Delegate di International Wonderful Education Malaysia - Thailand. Lalu di tahun yang sama,Â
La ode juga mendapatkan Verbal Commendation Award di Taylor's Lakeside Model United Nations, Malaysia. La ode juga beberapa kali memenangi berbagai kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya, La Ode pernah meraih juara kedua pada PGD UI International Student Paper Competition 2019, juara ketiga pada Eerie English Competition 2020 dan masih banyak lagi.Â
Perjalanan prestasinya ini bermula saat ia melihat berbagai prestasi para seniornya di President University dan ia termotivasi untuk belajar langsung dari mereka. Kompetisi nasional pertamanya berkaloborasi dengan salah satu senior Muhammad Ilham Razak yang juga merupakan mahasiswa berprestasi di President University.Â
Razak banyak membimbing La Ode untuk menjadi seorang penulis akademik yang mampu mengidentifikasi masalah dari berbagai sudut pandang dan memberikan solusi yang out of the box dalam bentuk tulisan ilmiah.Â
Berkat kerja keras mereka, La Ode bersama dengan Razak berhasil menjadi juara pertama untuk kompetisi presentasi paper se-mahasiswa HI (Hubungan Internasional) di Indonesia. Mulai dari sinilah, La Ode terus termotivasi untuk mengambil tantangan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi selanjutnya baik di level nasional maupun internasional.Â
Selama kuliah, La Ode mengaku tantangan terbesar yang ia hadapi adalah melawan rasa malas. Awalnya ia sering menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar berselanjar di media sosial, maraton drama dan rebahan. Namun akhirnya ia sadar bahwa ia akan membuang banyak waktu terbuang sia sia jika terus seperti ini.
Sehingga, ia berpikir untuk mencari banyak aktivitas untuk melawan rasa malasnya tersebut selagi masih muda. Semenjak itu, ia mulai mengikuti organisasi, klub olahraga, hingga mengikuti berbagai ajang kompetisi. Dengan begini, ia bisa bisa menjadi lebih produktif dan menghabiskan waktu yang ada untuk hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat.Â
Dengan banyaknya pengalaman serta prestasi yang ia miliki, La ode memulai perjalanan karirnya dengan menjalani program magang sebagai konsultan keuangan mahasiswa di Advisor Alliance Group, Singapura.
 Ia bertugas untuk membantu klien individu dalam memecahkan masalah perencanaan keuangan dengan menyajikan  strategi perencanaan keuangan jangka panjang bagi mahasiswa Indonesia. Pada akhir periode magangnya, La ode mendapat penghargaan sebagai karyawan magang terbaik dari Indonesia.Â
Saat ini, La ode bekerja sebagai eksekutif akun di PT Irfindo Reputasi Utama, perusahaan hubungan investor di Indonesia. La ode bertugas untuk menangani kegiatan strategis komunikasi perusahaan melalui media monitoring dan media analysis untuk perusahaan di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi, kelistrikan dan ketenagalistrikan, transportasi dan logistik, komponen otomotif, dan teknologi.
Selama bekerja, La Ode mengaku kesulitan dalam melakukan prioritisasi dan mengatur waktu yang ada untuk menciptakan work-life balance. Sebagai seorang fresh graduate di entry level, ia sering mengatakan "iya" pada setiap pekerjaan yang di tugaskan kepadanya yang bahkan diluar job desk pada posisi yang ia jalani.Â
Namun seiring waktu, ia belajar untuk melakukan prioritisasi untuk pekerjaan mana yang perlu didahulukan untuk diselesaikan dan pada saat kapan ia perlu mengatakan "tidak" disertai dengan negosisasi yang baik.Â
Dalam perjalanan karirnya, La Ode pernah mengalami kegagalan. La Ode pernah gagal dalam wawancara terakhir untuk posisi Assistant Manager di salah satu perusaahaan beauty product manufacturing, yang merupakan salah satu perusahaan impiannya untuk bekerja. Pada saat itu, ia sudah mempersiapkan diri dengan baik, mengikuti serangkain seleksi hingga sampai pada tahap wawancara akhir.Â
Namun, pada akhirnya ia gagal untuk mendapatkan posisi tersebut. Membutuhkan waktu cukup lama untuknya bisa move on, kembali mereflesikan diri dan kemudian melamar pekerjaan lainnya.
Disamping kehidupan karir dan studinya, La ode juga mengembangkan sebuah organisasi non-profit bersama dengan beberapa temannya yang dinamakan YouthABLE Indonesia. Organisasi ini berfokus pada memberdayakan pemuda dalam melakukan proyek-proyek terkait SDG (Suistanable Development Goals) yang menyasar masyarakat rentan.Â
"Sesuai tagline kami di YouthABLE "empowerment to empower others", tujuan kami adalah memberdayakan anak-anak muda melalui program pelatihan sehingga anak-anak muda lainnya dapat menjalankan proyek mereka sendiri untuk memberdayakan orang lain (utamanya kelompok rentan seperti anak-anak, pengungsi, penyandang disabilitas).Â
Diharapkan proyek-proyek pemberdayaan yang digagas oleh anak muda juga bisa ikut serta berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangan untuk PBB dengan tujuan leave no one behind." kata La Ode. Saat ini organisasi tersebut telah berkembang dan membuka cabang baru di daerah Bali dengan nama yang sama, yakni YouthABLE Bali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H