Mohon tunggu...
Feby Siahaan
Feby Siahaan Mohon Tunggu... -

Lulus S1 Teknik Sipil UNPAR tahun 1996, dan melanjutkan S2 di Rotterdam Business School, Netherland tahun 2003 atas beasiswa dari pemerintah Belanda. Mengawali karir sebagai penulis/reporter ekbis di Majalah D&R (s/d thn 1999), TEMPO (s/d 2005). Hingga kini berkarir profesional di sebuah konsultan keuangan di jakarta sebagai Associate Manager Training&Development division. Juga aktif mengajar dikampus, korporat maupun kementrian untuk topik Media Handling, Interview Skill dan writing skill for Humas/PR. Saat ini sedang mengambil kuliah paskasarjana di UPH untuk bidang komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

4 Hal yang Harus/Jangan Anda Ajarkan ke Anak

7 Oktober 2014   16:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:04 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatkan bahwa ditinggal pacar atau teman tidaklah sebanding dengan pahitnya ditinggal Tuhan. Bahwa hiburan dari teman saat patah hati, tidaklah semujarab dibanding kekuatan yang datang dari Tuhan; bahkan sesungguhnya TUHAN lah yang terpenting didalam hidup.

Katakan kepada mereka bahwa suatu hari Anda akan "pergi jauh", dan mereka harus menghadapi dunia ini sendiri....dan saat mereka bingung dan putus asa, AKAN SELALU ada TUHAN bagi mereka; jangan berpegang pada nasehat manusia (apalagi mba google).

Sebaliknya, jangan katakan APAPUN yang membuat dia mendapat kesan bahwa ada hal LAIN yang lebih penting daripada Tuhan. Entah itu harta, perhatian orang, pujian orang, kekuasaan, bahkan pengetahuan. *Anda mungkin berbeda pendapat soal poin yang satu ini...ya terserah saja*

Keempat, dan ini yang selalu saya ingat ingatkan kepada mahasiswa saya. Juga kepada bapak/ibu yang menghadiri training2 saya: Bahwa GAGAL itu BIASA.

Anda ingatkan kan beberapa waktu lalu banyak berita bagaimana siswi SMP/SMA rela dicabuli oleh kepala sekolah atau guru HANYA karena diancam TIDAK diluluskan.  Betapa anak anak sekarang sangat TAKUT menjadi orang gagal. Ajarkan ............ (SELENGKAPNYA BACA/KLIK DISINI)

1412648888450786204
1412648888450786204

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun