Apabila harga BBM subsidi dinaikkan maka akan berimbas ke harga barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan pangan, contohnya telur, gula, cabai, dll. Para pelaku rumah tangga akan mengurangi volume pembelian barang-barang kebutuhan jika harga barang-barang kebutuhan rumah tangga naik.Â
Dikutip dari website resmi DPR RI, Suryadi Jaya P. (Anggota Komisi V DPR RI) mengungkapkan, jika harga BBM naik maka akan  memberikan dampak yang luar biasa terhadap konsumsi rumah tangga sehingga harus dibatalkan.
"Keniakan harga BBM akan mengakibatkan kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat menjadi tinggi, ini akan sangat memberatkan." ungkap Suryadi di Senayan, Rabu, 31 Agustus 2022.
Selain itu, karena fokus untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka pelaku rumah tangga akan mengurangi konsumsinya pada kebutuhan sekunder dan tersier. Ini akan menurunkan daya beli dan juga berpengaruh kepada industri-industri nantinya jika harga BBM subsidi dinaikkan.
Sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM maka pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial tambahan sebesar Rp 24,17 T kepada masyarakat. Sebanyak Rp 12,4 T akan disalurkan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat, dibayarkan selama empat kali sebesar Rp 150 ribu. Presiden Jokowi berharap bansos yang pemerintah berikan akan mengurangi beban masyarakat yang dihadapkan pada berbagai kenaikan harga.
Penulis: Febyona Galuh Damayanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H