Tembang sasak bukan hanya hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang penting bagi masyarakat sasak. Nilia-nilai antara lain :
Nilai religius: tembang sasak banyak mengandung syair-syair bernuansa religius,mencermin ketaatan masyarakat sasak terhadap agama.
Nilai moral: tembang sasak mengajarkan nilai moral seperti kejujuran,kebaikan,dan rasa hormat kepada orangtua dan leluhur.
Nilai karifan lokal: tetmbang sasak mengandung kearifan loal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sasak, seperti nilai gotong royong dan menjaga kelestarian alam.
Jenis-jenis tembang sasak:
Tembang sasak memiliki berbagai jenis, dengan masing-masing jenis memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis tembang sasak yang populer.
Tembang beleq :
Tembang ini biasanya dilantunkan dalam acara adat pernikahan dan kematian. Tembang Beleq memiliki melodi yang sedih dan menyentuh hati. Syair tembang Beleq biasanya berisi tentang nasihat dan doa bagi pengantin atau orang yang meninggal.
Tembang Mendet :Tembang ini biasanya dilantunkan dalam acara adat panen. Tembang Mendet memiliki melodi yang riang dan gembira. Syair tembang Mendet biasanya berisi tentang rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.
Tembang presean :Tembang ini biasanya dilantunkan dalam acara adat pertarungan sapi. Tembang Presean memiliki melodi yang energik dan membangkitkan semangat. Syair tembang Presean biasanya berisi tentang pujian bagi para pendekar sapi..
Tembang bau nyale :Tembang ini biasanya dilantunkan dalam acara adat Bau Nyale, yaitu tradisi menangkap cacing laut yang dipercaya membawa berkah. Tembang Bau Nyale memiliki melodi yang unik dan mistis. Syair tembang Bau Nyale biasanya berisi tentang legenda Bau Nyale dan harapan akan keberuntungan.