1. Apakah representasi perempuan dalam karya sastra modern sudah lebih adil dibanding karya klasikÂ
2. Bagaimana nilai feminisme dapat diterapkan dalam kritik sastra untuk menciptakan pemahaman dan inklusif terhadap genderÂ
3. Adakah karya sastra Indonesia lain yang dapat dianalisis menggunakan teori feminisme?Jelaskan
JAWABAN.
1.Ya, karena perempuan memiliki peran penting dalam dunia sastra baik sebagai penulisan maupun sebagai subjek dalam karya-karya sastra dalam beberapa dekade terakhir terdapat peningkatan signifikan dalam representasi perempuan dalam sastra di mana mereka mulai mendapatkan suara yang lebih kuat untuk menyampaikan pengalaman dan prospektif mereka karya-karya yang ditulis oleh perempuan sering kali mengeksplorasi tema-tema seperti identitas perjuangan dan keberdayaan penulis seperti Sapardi Djoko damono Tere Liye dan Dewi lestari telah menciptakan karakter perempuan yang kompleks dan beragam menciuminkan realitas sosial yang ada melalui tulisan mereka para penulis ini tidak hanya merayakan kekuatan perempuan tetapi juga mengkritik ketidakadilan gender yang masih terjadi.Â
2.Kritik sastra feminisme bertolak dari permasalahan pokok yaitu anggapan perbedaan seksual dalam interpretasi dan perbuatan makna karya sastra kritik feminis bukan merupakan ancaman terhadap salah satu kritik hasil melainkan pandangan yang lebih menunjuk pada aneka ragam cara dalam perbincangan konsep perbedaan sosial yang diinginkan para kritikus feminis adalah adanya suatu revisi atau perbaikan suatu perubahan lengkap pada semua ide tentang dunia sastraÂ
Kritik sastra feminis merupakan salah satu disiplin ilmu kritik sastra yang lahir sebagai respon atas berkembangnya feminisme di berbagai penjuru dunia kritik sastra feminisme merupakan aliran baru dalam sosiologi setelah lahirnya bersamaan dengan kesadaran perempuan akan hakil tujuan feminisme adalah meningkatkan kedudukan dan derajat perempuan agar sama atau sejajar dengan kedudukan serta derajat laki-laki perjuangan serta usaha feminisme untuk mencapai tujuan ini mencakup berbagai cara salah satunya adalah memperoleh hak dan peluang yang sama dengan yang dimiliki laki-laki berkaitan dengan itu muncullah istilah equal right movementv atau gerakan persamaan hak cara lain adalah membebaskan perempuan dari ikatan lingkungan domestik atau lingkungan keluarga dan rumah tanggaÂ
Jenis-jenis kritik feminismeÂ
Adapun jenis-jenis kritik dan misi terhadap sastra yang berkembang di masyarakat antara lain sebagai berikutÂ
1. Kritik ideologis kritik sastra feminis ini melibatkan wanita khusus kaum femini sebagai pembaca yang menjadi pusat perhatian pembaca adalah citra serta stereotipe seorang wanita dalam karya sastra kritik ini juga meneliti kesalahpahaman tentang wanita dan sebab-sebab mengapa wanita sering tidak diperhitungkan bahkan nyari setiap baikanÂ
2. Kritik yang mengkaji penulis-penulis wanitaÂ
Dalam ragam ini termasuk penelitian tentang sejarah karya wanita gaya penulisan tema genre dan struktur penulisan wanita di samping itu dikaji juga kreativitas penulisan wanita profesi penulis wanita sebagai suatu perkumpulan dan perkembangan dan peraturan tradisi penulis wanitaÂ
3. Kritik sastra feminiÂ
4. Kritik sastra feminis psikoanalistikÂ
5. Kritik feminis lesbianÂ
6. Kritik administrasi atau etni
3. kedudukan tokoh-tokoh perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan sangat kompleks dan telah menjalankan kedudukan dengan sangat baik kedudukan tokoh perempuan meliputi kedudukan sebagai ibu istri dalam dunia kerja dan dalam masyarakat secara feminis hal itu menunjukkan bahwa sesungguhnya perempuan itu memiliki kemampuan yang berbeda dengan laki-laki tokoh Dewi ayu Mama kalong Alamanda adinda dan Maya, Dewi menggambarkan kedudukan perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan peran perempuan tokoh-tokoh perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan meliputi peran sebagai ibu tunggal yang dialami oleh tokoh Dewi ayu Dewi ayu menjalankan perannya sebagai seorang ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk keempat putrinya peran sebagai istri dialami oleh Alamanda adinda dan Maya Dewi ketiga anak Dewi memerankan sebagai istri yang berusaha melayani suami dan menjadi partner suami peran dalam dunia kerja dialami oleh tokoh Dewi dan mama kalong Dewi ayu terpaksa bekerja di dalam dunia kerja sebagai mucikari perdagangan manusia dan peran dalam masyarakat Dewi ayu sebenarnya tidak menerima statusnya di tengah masyarakat sebagai seorang pelacur Karena bagaimanapun status sebagai seorang pelajar tetaplah hina di mata masyarakat bahkan pada saat ini status pelacur pun tak bisa ditoleransi oleh waktu bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terdapat cantik itu luka karya Eka Kurniawan adalah margi realisasi subardinasi stereotip kekerasan dan beban kerja marginalisasi kaum perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan mengarah pada kemiskinan dan pemikiran yang mempersulit perempuan dalam novel kak cantik itu luka karya Eka Kurniawan subordinasi terjadi karena adanya sikap yang menempatkan kaum perempuan pada posisi tidak penting stereotip dapat dilihat dari peleberan dan penandaan masyarakat terhadap kaum perempuan kekerasan itu terjadi baik itu fisik maupun secara psikis beban kerja juga terjadi dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan.
DAFTAR PUSTAKAÂ
1.Home/2024/Oktober/31
Perempuan dalam sastra menelusuri representasi dan suara dalam karyaÂ
3.D jajanegara, soenarjati, 2002, kritik sastra feminis; sebuah Jakarta: Gramedia pustaka utama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI