Mohon tunggu...
Febri Setyastuti
Febri Setyastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Febri_setyastuti

Febri Setyastuti Magelang Mahasiswa UNNES Pendidikan Luar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda di Era Modern

4 November 2020   16:02 Diperbarui: 4 November 2020   16:08 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang telah di atur dalam UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".

Penguatan pendidikan karakter pun di atur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. 

Maka atas dasar pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 September 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Dalam Perpres Nomor 87 Pasal 2 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
T

erdapat komponen yang menjadikan seseorang itu berubah yaitu rumah,sekolah dan lingkungan yang paling penting di sini adalah sekolah karena sekolah menjadi tempat sebagai pembentukan dan pengembangan potensi dan prestasi generasi muda.Pendidikan seseorang akan berhasil jika kompenen itu bisa tercukupi dan diutamakan dalam sistem pendidikan tersebut mampu memperbaiki tatanan sistem pendidikan yang mana menitikberatkan pada pendidikan karakter.Hal ini untuk mencegah dan mewaspadai timbulnya kriminal yang terjadi pada anak-anak generasi muda.

Sehingga sangat di upayakan dan dilakukan pembaharuan dengan tatanan pendidikan karakter dan perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan karakter.Sehingga sebagai orangtua dan guru  harus memperhatikan anak-anak mereka dalam pengupayaan pembentukan karakter kepada anak untuk membangun anak-anak yang bermoral dan etika membangun generasi muda yang unggul.
Dampak pendidikan karakter di zaman yang modern ini memiliki pengaruh positif dan negative yaitu :
Dampak positif

  • Berpengaruh terhadap tata nilai dan sikap dengan canggihnya teknologi dan pengetahuan saat ini sehingga masyarakat menjadi sangat mudah dalam melakukan kegiatan atau pekerjaannya dengan pola pikir mereka yang sangat maju dan berkembang sehingga mereka memiliki pemikiran yang awalnya irasional menjadi rasional.Sehingga mampu mencapai kehidupan yang baik dan mampu melakukan perubahan yang baik pula.Yang mana dalam hal ini mengandung nilai-nilai karakter, seperti sifat jujur, benar, ikhlas, adil, dan nilai-nilai karakter lainnya.

    • Dampak negative
  • Masyarakat menjadi berhidup konsumtif dengan teknologi yang sangat pesat perkembangannya sehingga segala sesuatu sangat mudah untuk dijangkau dimana saja dan kapan saja.Masyarakat menjadi terlalu terobsesi dengan penggunaan gadget hingga waktu kesehariannya ia gunakan untuk bermain gadget saja.Hingga tidak menyadari perubahan yang terjadi pada dirinya pada sikap dan perilakunya.

    Bersikap individualism dengan keseharian masyarakat yang hanya berpegangan pada gadget hingga tidak bisa di pisahkan maka memunculkan sikap individualism pada dirinya kurangnya interaksi langsung dengan lingkungan sekitar sehingga seperti mereka akan hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.

    Implementasi dari pendidikan karakter di era modern terhadap anak yaitu dalam pendidikan karakter sangat dibutuhkan peran utama dari keluarga terutama orang tua yang mana mampu memberikan keteladanan sikap dan perilaku yang mengandung nilai-nilai karakter mulai dari sikap dan perbuatan yang mengandung akhlak,etika dan moral yang baik.Sehingga pentingnya peranan orang tua untuk mengarahkan,mendidik dan mengawasi anak agar anak memiliki kebiasaan berkarakter yang baik sehingga mampu bersikap mandiri,juju,sopan yang pasti memiliki akhlak,etika dan moral yang baik untuk menata kehidupan yang baik di masa depannya.

    Sehingga kita semua harus bisa perpartisipasi dan ikut serta dalam mengupayakan perubahan pada generasi muda yang memiliki potensi dan prestasi yang unggul dengan memiliki karakter yang baik.Pendidikan karakter harus dikembangkan dan diterapkan sehingga mampu menjadikan manusian yang bermartabat,bermutu yang baik sehingga mampu menciptakan generasi muda Indonesia yang berbudi pekerti yang baik dan berilmu karakter yang menjunjung tinggi tingkat sopan santun.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun