Mohon tunggu...
Febrilia Akika Sari
Febrilia Akika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Hello, how are you doing today? Hope you are doing well.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nasib Pelaku UMKM, Harus Tetap Jualan Meski Omzet Anjlok 50%

30 Juni 2021   08:21 Diperbarui: 23 September 2023   22:05 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Aji sedang membuat mi (dokpri)

Sebelumnya Mas Aji hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan pas-pasan. Sampai akhirnya Mas Aji menyadari bahwa ia tidak bisa selamanya menjadi seorang pekerja serabutan. Kedua puterinya semakin besar, yang artinya Mas Aji membutuhkan uang lebih untuk biaya sekolah puteri-puterinya.

Dari situ mas Aji mulai memutar otak dan melihat adanya peluang dari usaha jualan bakso dan mi ayam. Berbekal keahlian membuat bakso dan mi ayam yang telah ia miliki, Mas Aji membulatkan tekadnya untuk kemudian memulai usahanya sendiri.

"Sampai akhirnya berjualan yak arena sudah memiliki keahlian dan juga melihat adanya peluang usaha, ya coba saja dimasuki," ungkap Mas Aji saat di wawancarai.

Sudah beberapa minggu terakhir ini Mas Aji memang hanya berjualan di rumah. Lantaran adanya lonjakan kasus covid-19 di kabupaten Grobogan yang sudah sangat mengkhawatirkan.

Tak mau ambil resiko tertular covid-19 ketika berjualan keliling desa, Mas Aji lebih memilih berhenti jualan keliling sementara. Apalagi di Kabupaten Grobogan saat ini masuk dalam zona merah pandemic covid-19. Mas Aji merasa was-was untuk berjualan keliling. Takut jika tertular covid-19 dan menulari keluarganya. Makanya sekarang ini Mas Aji lebih memilih untuk berjualan di rumah saja.

Mas Aji sedang membuat mi (dokpri)
Mas Aji sedang membuat mi (dokpri)
 

Warung Mas Aji yang berada di kediamannya. (dokpri)
Warung Mas Aji yang berada di kediamannya. (dokpri)
Walaupun itu artinnya Mas Aji harus rela jika pendapatannya semakin berkurang.

"untuk sekarang, jualan di rumah saja. Kan Grobogan zona merah,".

Meski demikian Mas Aji tetap bersyukur. Usahanya masih bisa terus berlanjut walau harus tertatih-tatih.

"ya alhamdulillah, masih bisa jualan walaupun di rumah. Masih ada pemasukan," tuturnya.

Ia juga mengaku bahwa penghasilannya perhari bagaimanapun juga harus cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja dan biaya sekolah anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun