Mohon tunggu...
Febri Ida Ramadhani
Febri Ida Ramadhani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca, mendengarkan musik, menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sebuah Pemikiran Menuju Pemerataan Ekonomi

30 Juli 2022   00:30 Diperbarui: 30 Juli 2022   00:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram Bank Indonesia

Melalui ekonomi inklusi, diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi yang dialami oleh para penyandang disabilitas. Seperti tersedianya lapangan pekerjaan yang mempekerjakan para penyandang disabilitas. 

Hal ini dimaksudkan agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dengan para pencari kerja lainnya. 

Selain itu, tersedianya pelatihan untuk mengasah keterampilan yang mereka miliki dan tersedianya fasilitas umum yang menunjang ruang gerak mereka akan membantu mereka untuk berkreasi dalam membantu perubahan ekonomi serta mendukung digitalisasi.

Seperti yang kita ketahui, bahwa apa yang menjadi tujuan ekonomi inklusi adalah sebuah hal yang sangat kita inginkan mengingat masih adanya kesenjangan yang terjadi di masyarakat. Baik perempuan, pemuda, penyandang disabilitas, apa yang mereka harapakan tidak lebih dari kesamarataan derajat tanpa terkecuali. 

Mendapatkan pekerjaan, kehidupan layak, serta pengakuan oleh sesama bahwa mereka bisa merupakan hal yang mereka inginkan. 

Bank Indonesia sudah memberikan contoh yang baik dengan mengintroduksi dan memperluas penggunaan layanan digital seperti QR Indonesian Standard (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) hingga penyaluran bantuan sosial yang mampu mempercepat proses ekonomi inklusi.

Sumber: Instagram Bank Indonesia
Sumber: Instagram Bank Indonesia

Dengan adanya program tersebut, yang dibutuhkan adalah proses sosialisasi agar semua pihak mampu mengoperasikan keuangan secara digital. Jika seluruh masyarakat sudah mampu secara teknis, maka ekonomi inklusi akan tercapai. Khususnya bagi perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. 

Mereka akan mampu bersosialisasi dan bersaing secara sehat tanpa diskriminasi serta mendapatkan akses pelayanan dan pembayaran yang mudah melalui digitalisasi. Saling bersatu untuk memahami apa yang dibutuhkan akan membantu perubahan menjadi lebih maju dan terstruktur bahkan setelah kegiatan G20 berakhir. 

Dengan tercapainya ekonomi inklusi di Indonesia, maka moto Presidensi G20 yakni Recover Together, Recover Stronger bisa dikatakan berhasil. Bahwa kita semua bisa bangkit bersama dan kembali lebih kuat dengan hilangnya kesenjangan yang terjadi antar kalangan melalui persamaan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun