"Diklat WKG ini membuka mata saya tentang pentingnya toleransi dan perdamaian. Saya jadi lebih memahami bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dipertentangkan. Saya juga bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih toleran dan damai." Ujar Syintiya Larastuti
"Diklat WKG ini sangat inspiratif. Saya jadi lebih termotivasi untuk menjadi guru yang dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian kepada siswa. Saya ingin menjadi bagian dari solusi untuk menciptakan sekolah yang damai." Tambah Luthfi Fajar Riana
Diklat WKG merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan sekolah yang damai melalu kompetensi calon guru profesional yaitu Mahasiswa PPG Prajabatan jurusan Pemasaran. Karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman, baik dari segi suku, agama, ras, dan budaya. Keragaman ini merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Sekolah merupakan salah satu tempat yang penting untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, sehingga siswa dapat belajar menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis.
Keragaman di sekolah dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti latar belakang siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Keragaman ini dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk belajar menghargai perbedaan.
Salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang kondusif adalah dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang keragaman. Siswa perlu belajar memahami bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dipertentangkan. Sekolah dapat memberikan pemahaman ini melalui berbagai kegiatan, seperti pembelajaran tematik, diskusi, dan karyawisata.
Selain itu, sekolah juga perlu menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian kepada siswa. Nilai-nilai ini dapat ditanamkan melalui berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, kegiatan keagamaan, dan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah juga perlu memberikan contoh yang baik kepada siswa dalam hal toleransi dan perdamaian.
Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, sekolah dapat menjadi tempat yang tepat untuk mempersiapkan siswa menjadi generasi yang menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis. Siswa yang telah terbiasa menghargai perbedaan akan menjadi warga negara yang toleran dan damai.
Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan sekolah yang damai:
Pemahaman tentang keragaman: Sekolah perlu memberikan pemahaman kepada siswa tentang keragaman, baik dari segi suku, agama, ras, dan budaya. Siswa perlu belajar memahami bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dipertentangkan.
Nilai-nilai toleransi dan perdamaian: Sekolah perlu menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian kepada siswa. Nilai-nilai ini dapat ditanamkan melalui berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, kegiatan keagamaan, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Contoh yang baik: Sekolah perlu memberikan contoh yang baik kepada siswa dalam hal toleransi dan perdamaian. Guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya perlu menunjukkan sikap toleransi dan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari.