Dalam penelitian lain juga menyebutkan dampak yang dapat dirasakan yaitu pengguna akan kecanduan atau kurangnya disiplin diri dalam menggunakan media sosial (Casale et al., 2018). Hal ini disebabkan karena Tiktok merupakan salah satu platform media sosial yang memiliki pertumbuhan sangat cepat dalam jumlah pengguna dan intensitas penggunaan. Selain itu, TikTok memiliki algoritma yang canggih sehingga membuat penggunanya untuk selalu memainkan platform ini dalam durasi yang lama, serta target audiens yang ditujukan adalah para remaja dan dewasa dengan rentang perhatian yang pendek.
Selain itu, terdapat juga perbedaan yang terjadi pada pengguna dengan yang tidak. Pengguna yang kecanduan scrolling short video cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merespons serta memiliki akurasi yang lebih rendah dibandingkan yang tidak kecanduan. Perbedaan lain juga ditunjukan saat pengguna yang kecanduan memiliki durasi fiksasi dengan rata-rata yang lebih lama dibandingkan dengan yang tidak (Chen et al., 2022).
Jadilah Pengguna yang Bijak
Tren short video ini tentunya akan terus menjadi tren yang terus digandrungi oleh masyarakat, khususnya anak muda. Jika pengguna tidak dapat membatasi dirinya saat scrolling short video, maka tren ini tentunya akan memberikan pengaruh buruk kepada para penggunanya. Oleh karena itu, penting bagi setiap untuk tetap sadar akan dampak yang dirasakan dan selalu bijak dalam menggunakan platform media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H