Mohon tunggu...
Febriana Nur Azizah
Febriana Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Al-Qur'an, Pedoman Hidup Abadi untuk Setiap Zaman

2 Desember 2024   19:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pendahuluan

Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW lebih dari 14 abad yang lalu. Meski telah melalui perjalanan panjang waktu, Al-Qur'an tetap relevan untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia di setiap zaman. Ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya tidak hanya berlaku pada masyarakat Arab pada masa turunnya, tetapi juga bagi umat manusia di seluruh dunia dan sepanjang zaman. Keistimewaan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup abadi terletak pada kemurnian wahyu, kedalaman makna, dan kesesuaiannya dengan perubahan zaman. Artikel ini akan membahas mengapa Al-Qur'an dapat dianggap sebagai pedoman hidup yang tidak lekang oleh waktu dan selalu relevan dengan tantangan yang dihadapi umat manusia.

Pembahasan

1. Al-Qur'an: Wahyu dari Allah yang Terjaga

Al-Qur'an adalah wahyu langsung dari Allah SWT yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu keistimewaan Al-Qur'an adalah bahwa ia terjaga kemurniannya sejak pertama kali diturunkan hingga sekarang. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hijr ayat 9:
اِنَّانَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ ۝٩
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)

Keabadian dan kemurnian Al-Qur'an ini menjadikannya pedoman yang tak tergantikan. Tidak ada yang dapat merubah ataupun mempengaruhi isi dan kandungannya. Inilah salah satu alasan mengapa Al-Qur'an tetap relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan, baik di masa lalu, sekarang, maupun di masa depan.

2. Kandungan Al-Qur'an yang Universal dan Abadi

Al-Qur'an bukan hanya berisi petunjuk mengenai ibadah, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari masalah sosial, hukum, akhlak, hingga ilmu pengetahuan. Ajaran-ajaran Al-Qur'an tidak terikat oleh waktu dan tempat, sehingga tetap relevan di setiap zaman. Beberapa contoh penting dari kandungan Al-Qur'an adalah:

Ajaran Moral dan Etika Al-Qur'an mengajarkan nilai-nilai moral yang universal, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran. Salah satu ayat yang mengajarkan tentang berbagi dan kepedulian terhadap sesama terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 177:

۞ لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ۝١٧٧

"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa" (QS. Al-Baqarah: 177)
Ayat ini menekankan pentingnya berbagi dan menumbuhkan rasa empati terhadap orang yang membutuhkan, yang menjadi nilai dasar dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis.

Hukum dan Syariah Al-Qur'an juga berisi petunjuk mengenai berbagai hukum kehidupan, baik yang berkaitan dengan pernikahan, warisan, perbuatan dosa, hingga ketentuan sosial lainnya. Salah satu contoh hukum yang ada dalam Al-Qur'an terdapat dalam Surah An-Nisa' ayat 11 yang mengatur tentang pembagian warisan:

يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًاۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا ۝١١
"Allah mensyariatkan kepadamu tentang pembagian harta pusaka untuk anak-anakmu: yaitu bagian seorang anak lelaki adalah sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Untuk kedua orang tua, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua orang tuanya (saja), ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, ibunya mendapat seperenam. (Warisan tersebut dibagi) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan dilunasi) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana." (QS. An-Nisa': 11)

Hukum-hukum ini dirancang untuk memberikan keadilan bagi umat manusia, dan tetap relevan meskipun zaman telah berubah.

Ilmu Pengetahuan dan Alam Semesta Al-Qur'an juga berbicara banyak tentang penciptaan alam semesta, yang semakin diperkuat oleh penemuan ilmiah modern. Dalam Surah Al-Anbiya' ayat 30, Allah berfirman:

اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ ۝٣٠
"Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, lalu Kami pisahkan keduanya? Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya': 30)

Ayat ini menunjukkan hubungan antara wahyu dan ilmu pengetahuan. Banyak ilmuwan modern yang menemukan bukti ilmiah yang menguatkan apa yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an.

3. Al-Qur'an dalam Kehidupan Modern

Meskipun dunia saat ini telah berkembang pesat dengan berbagai teknologi dan kemajuan sosial, Al-Qur'an tetap menjadi pedoman yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Misalnya, dalam dunia yang semakin digital ini, ajaran-ajaran Al-Qur'an mengenai kejujuran, adab, dan keadilan sosial tetap berlaku. Al-Qur'an juga memberikan panduan tentang bagaimana umat Islam dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab, serta menjaga moralitas di dunia yang semakin kompleks ini.

Kesimpulan

Al-Qur'an adalah pedoman hidup yang abadi dan relevan untuk setiap zaman. Keabadian Al-Qur'an terletak pada kemurnian wahyu yang dijaga oleh Allah SWT serta kedalaman ajaran-ajarannya yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ajaran moral, hukum, sosial, dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Qur'an memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia, baik pada zaman dahulu, sekarang, maupun di masa depan. Oleh karena itu, Al-Qur'an bukan hanya sebuah kitab suci, tetapi juga pedoman hidup yang tak tergantikan, yang memberikan petunjuk hidup bagi umat manusia dalam menghadapi segala tantangan zaman. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur'an, umat manusia dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, adil, dan penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun