Mohon tunggu...
Febrian Whello
Febrian Whello Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Fakta Unik Tentang Bir

20 Juni 2024   09:22 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bir adalah salah satu minuman yang paling populer untuk meramaikan berbagai acara, mulai dari kumpul bersama teman, acara barbekyu, hingga merayakan kelulusan. Bir bisa menjadi minuman dengan banyak peminat karena memiliki rasa dan aroma yang unik serta kandungan alkohol yang lebih rendah daripada minuman lainnya.

Tapi, tahukah kamu apa saja fakta unik tentang bir? Berikut penjelasannya!

Apa Itu Bir?

Bir adalah minuman yang punya sejarah cukup panjang. Diketahui minuman ini sudah ada selama ratusan tahun. Bir terbuat dari biji-bijian seperti gandum, jagung, dan jelai (malt).

Seperti yang sudah dibahas di awal, bir punya kandungan alkohol yang lebih rendah, yaitu 2-11% tergantung jenis birnya. Kandungan alkohol yang cenderung rendah pada bir ini tidak lepas dari proses produksinya yang tidak melalui penyulingan.

Proses Produksi Bir

Proses produksi bir sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain:

1. Malting

Malting adalah proses saat mengumpulkan biji-bijian yang berkualitas baik, dan kemudian direndam. Setelah proses perendaman, biji akan dibiarkan mengering di udara hingga mengalami perkecambahan.

Biji yang sudah berkecambah akan dipanaskan hingga biji tersebut kering dan retak. Proses ini berperan untuk membuat kandungan enzim di biji-bijian lebih terkonsentrasi.

2. Penumbukan

Biji-bijian kemudian direndam di dalam air mendidih agar enzim di dalamnya aktif dan bisa melepaskan gula ke dalam air.

Proses penumbukan membutuhkan waktu dari 1-2 jam. Proses ini akan menghasilkan cairan yang disebut wort.

3. Perebusan

Wort kemudian mengalami proses perebusan dan penambahan rempah-rempah seperti cabai, kapulaga, dan daun salam. Selain itu, ada juga bahan lain yang disebut hop.

Hop adalah sejenis bunga yang berfungsi untuk memberikan kesan segar dalam bir.

4. Fermentasi

Wort yang sudah direbus dan ditambah rempah kemudian akan mengalami proses fermentasi. Proses ini melibatkan ragi yang ditambah ke dalam wort.

Ragi ini fungsinya untuk memecah gula di dalam wort agar terpecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dan alkohol.

Proses fermentasi bisa berlangsung hingga beberapa minggu, tergantung juga pada ABV yang diinginkan.

5. Pembotolan dan Penuaan

Bir kemudian dimasukkan ke dalam botol dan dibiarkan masuk ke proses penuaan selama enam bulan. Proses penuaan ini berfungsi untuk menghilangkan aroma kuat dari proses pembuatan bir dan rasa pahit yang kuat dari hop.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun