Biji-bijian kemudian direndam di dalam air mendidih agar enzim di dalamnya aktif dan bisa melepaskan gula ke dalam air.
Proses penumbukan membutuhkan waktu dari 1-2 jam. Proses ini akan menghasilkan cairan yang disebut wort.
3. Perebusan
Wort kemudian mengalami proses perebusan dan penambahan rempah-rempah seperti cabai, kapulaga, dan daun salam. Selain itu, ada juga bahan lain yang disebut hop.
Hop adalah sejenis bunga yang berfungsi untuk memberikan kesan segar dalam bir.
4. Fermentasi
Wort yang sudah direbus dan ditambah rempah kemudian akan mengalami proses fermentasi. Proses ini melibatkan ragi yang ditambah ke dalam wort.
Ragi ini fungsinya untuk memecah gula di dalam wort agar terpecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dan alkohol.
Proses fermentasi bisa berlangsung hingga beberapa minggu, tergantung juga pada ABV yang diinginkan.
5. Pembotolan dan Penuaan
Bir kemudian dimasukkan ke dalam botol dan dibiarkan masuk ke proses penuaan selama enam bulan. Proses penuaan ini berfungsi untuk menghilangkan aroma kuat dari proses pembuatan bir dan rasa pahit yang kuat dari hop.