Museum Prabu Geusan Ulun berdiri pada 11 November 1973,Namun Museum ini pada dahulu kala hanya dibuka untuk kalangan keluarga keraton saja. kemudian Museum Prabu Geusan Ulun ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 24 Januari 1985 .Museum ini terdiri dari Beberapa tempat yaitu:Â
1)Gedung Srimanganti yang menjadi cikal bakal Pemda Sumedang yang dulunya merupakan rumah Bupati,Sugih,Kornel,Mekah,Dalem Bintang.2)Bumi kaler ,3)Gendeng,4)Gedung Pusaka,5)Gedung Gamelan,Gedung kereta
GEDUNG KERETA
Pada Gedung kereta kita bisa menemukan beberapa peninggalan kereta pada zamannya yang di gunakan untuk keluarga keraton atau untuk saat ini digunaka untuk upacara adat atau upacara tertentu di daerah Sumedang. seperti berikut:
1.KERETA KENCANA NAGA PAKSI
ini salah satu alat transportasi zaman kebupatian namanya Kereta Kencana naga paksi. Â yang ini masih asli, tetapi badannya sudah di renovasi bagian luarnya dan dalamnya masih asli. rangka dan rodanya masih asli dari Sumedang. Kereta ini peninggalan zaman pangeran kornel.Â
Dirakit kembali pada zaman Pangeran Sugih. badan ini direnovasi atas bantuan dari Keraton Cirebon dan dari pihak provinsi Jawa Barat tahun 1995 di renovasi nya tahun 1996 dan dikembalikan tahun 1997 (jadi satu tahun).Â
dulu kereta ini di tarik oleh orang, karena zaman dulu itu antara pemimpin sama masyarakat itu bersatu/berbaur gada tingkatan-tingkatan atau kasta. Dan ditariknya itu dekat ini dari gedung negara sampai ke Alun-alun. yang ada pohon beringin dulunya itu alun-alun, karena adanya pemekaran maka dipindahkan.Â
Kerangka nya terbuat dari kayu jati. Kereta kencana naga paksi ini perpaduan tiga hewan kepalanya gajah badannya naga dan sayapnya burung. Semuanya mengandung filosofi. Gajah itu melambangkan ilmu pengetahuan atau pendidikan seperti dewa Ganesha. badannya naga ini ada filosofi nya yaitu kekuatan ucapan/Bertuah kalau menurut Islam itu Kun Fayakun.