Mohon tunggu...
Febri _
Febri _ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Rusia-Ukraina, Analisis Geopolitik dan Dampak di Kawasan

7 Desember 2024   07:27 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:28 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022 menjadi salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan abad ini. Konflik ini tidak hanya mengguncang stabilitas kawasan Eropa Timur, tetapi juga membawa dampak besar terhadap Rusia sendiri dan negara-negara di sekitarnya. Dalam perspektif geopolitik, Ukraina memiliki posisi strategis sebagai penyangga antara Rusia dan NATO, menjadikannya pusat persaingan kekuatan besar. 

Bagi Rusia, mempertahankan pengaruh di Ukraina adalah bagian dari upaya untuk mencegah ekspansi NATO ke perbatasannya, sementara bagi negara-negara Barat, mendukung kedaulatan Ukraina adalah langkah strategis untuk membendung pengaruh Rusia.

Dampak konflik ini sangat terasa di Rusia dan kawasan bekas Uni Soviet. Negara-negara seperti Belarusia, Armenia, dan Kazakhstan mengalami tekanan ekonomi dan politik akibat dampak sekutu mereka terhadap perang ini. Sementara itu, sanksi internasional terhadap Rusia telah memengaruhi sektor ekonomi, energi, dan sosial domestik. 

Esai ini bertujuan untuk menganalisis konflik Rusia-Ukraina dari perspektif geopolitik, dengan menyoroti motivasi Rusia dalam invasi ini serta dampak konflik terhadap negara-negara di kawasan Rusia. Dengan menggunakan referensi dari berbagai jurnal akademik, tulisan ini akan mengungkap bagaimana dimensi identitas, distribusi kekuasaan, dan keterlibatan aktor internasional memengaruhi dinamika perang ini.

Akar Permulaan Konflik Rusia-Ukraina

Konflik antara Rusia dan Ukraina memiliki akar sejarah, politik, dan identitas yang kompleks. Secara historis, hubungan kedua negara erat kaitannya dengan warisan Uni Soviet. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya, yang menciptakan ketegangan dengan Rusia terkait status Krimea, kota pelabuhan strategis yang menjadi rumah bagi armada Laut Hitam Rusia. 

Di awal 2000-an, ketegangan meningkat seiring dengan langkah Ukraina untuk mendekat ke Uni Eropa dan NATO. 

Peristiwa "Revolusi Oranye" pada 2004 dan demonstrasi Euromaidan pada 2013 menjadi titik balik penting. Kedua peristiwa ini menunjukkan aspirasi rakyat Ukraina untuk lepas dari pengaruh Rusia dan lebih terintegrasi dengan Barat. Namun, langkah ini dianggap sebagai ancaman langsung oleh Rusia, terutama karena Ukraina memiliki posisi strategis sebagai penyangga geopolitik antara Rusia dan NATO.

Pada 2014, aneksasi Krimea oleh Rusia menjadi katalis utama konflik ini. Dengan dalih melindungi populasi etnis Rusia di wilayah tersebut, Rusia melakukan intervensi militer dan mendukung referendum yang dianggap tidak sah oleh komunitas internasional. Aneksasi ini tidak hanya melanggar kedaulatan Ukraina tetapi juga memicu sanksi internasional terhadap Rusia. 

Selanjutnya, konflik meluas dengan keterlibatan kelompok separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang secara langsung didukung oleh Moskow. 

Perang yang berlangsung pada 2022 merupakan puncak dari eskalasi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Motif Rusia, yang mencakup kepentingan geopolitik, keamanan, dan identitas nasional, menjadi elemen kunci dalam memahami akar konflik ini. Dengan strategi agresif yang berorientasi pada mempertahankan zona pengaruhnya, Rusia memanfaatkan isu identitas dan sejarah sebagai alat untuk membenarkan tindakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun