Pancasila adalah dasar perekat nilai-nilai luhur budaya Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Luasnya daerah di Indonesia menjadi dasar perbedaan suku, budaya, agama, maupun ras masyarakat.Â
Meski berbeda-beda, nyatanya keberagaman Indonesia menjadi keindahan tersendiri yang terbentuk dalam bhineka tunggal ika, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Keberagaman ini mengajarkan kita mewujudkan nilai-nilai pancasila yang utuh.Â
Dalam konteks pendidikan, pendidikan tak hanya membantu masyarakat untuk memahami keberagaman, namun juga melestarikan, menyatukan, hingga mendorong kesatuan. Oleh karena itu, sekolah membutuhkan simbol-simbol untuk penghayatan terhadap kebhinekaan maupun nilai-nilai Pancasila.
Berdasarkan hasil observasi saya selama PPL di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, sekolah ini telah mengenalkan nilai-nilai kebhinekaan kepada peserta didik. Berikut ini bukti nilai-nilai kebhinekaan yang sudah diterapkan sekolah:
Memajang foto presiden dan wakil presiden di setiap ruang kelas dan pertemuan.Â
Rutin menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap jam 10 pagi.
Menjadwalkan pakaian adat jawa setiap kamis pon (satu bulan sekali).
Mengenalkan gamelan jawa pada siwa-siswi.
Tradisi salaman dengan guru setiap pagi.
Seperti yang sudah saya pelajari pada topik 3, memajang foto presiden dan wakil bukan semata-mata aksesoris saja. Foto tersebut mengenalkan siswa pentingnya jiwa nasionalisme dan patriotik. Begitu juga dengan kebiasaan menyanyikan lagu kebangsaan di tengah jam pelajaran atau kegiatan siswa yang lain.
Sementara itu, kegiatan menggunakan pakaian adat sebagai bukti melestarikan adat istiadat. Meski siswa harus dididik sesuai kodrat zaman, mereka tidak boleh melupakan adat yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Oleh karena itu, aturan menggunakan pakaian adat dapat meningkatkan toleransi siswa yang berasal dari suku maupun adat yang berbeda.
Terakhir adalah tradisi salaman, atau berjabat tangan dengan guru. Kegiatan ini bukan semata untuk mengakrabkan guru dan siswa saja, melainkan untuk mengajarkan siswa pentingnya sopan santun seperti kebiasaan masyarakat Indonesia. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk disiplin agar tidak datang terlambat.
Penghayatan Nilai PancasilaÂ
Tugas guru saat ini tidak hanya mengajarkan materi di kelas dan memberikan nilai saja. Tuntutan zaman yang semakin modern mengharuskan guru untuk menanamkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam bidang pendidikan, diantaranya Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Dengan menggali nilai-nlai luhur tersebut, Pancasila dapat merekatkan seluruh rakyat di Indonesia.
Dalam penghayatan Pancasila di sekolah, guru berhak menguatkan identitas manusia Indonesia yang disebut dengan profil pelajar pancasila. Seperti yang kita ketahui, dalam Kurikulum Merdeka telah membagi profil pelajar Pancasila sebagai berikut: Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Berdasarkan pengamatan saya di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta, sekolah telah menerapkan penghayatan pelajar pancasila, diantaranya sebagai berikut.Â
Sila pertama: siswa diajarkan berdoa sebelum dan sesudah kelas, siswa mengaji di awal kelas, dan mengikuti salat dhuha hingga ashar.
Sila kedua: Siswa diajarkan saling rukun dan menghormati sesama teman dan seluruh warga s sekolah.
Sila ketiga: Siswa mengikuti upacara, tidak bersikap rasis, dan menggunakan pakaian adat setiap sebulan sekali.
Sila keempat: Siswa diajarkan untuk musyawarah untuk memutuskan suatu kesepakatan, siswa diajarkan untuk mengikuti kegiatan piket, siswa diajarkan ikut serta dalam pemilihan ketua kelas.
Sila kelima: Meski berbeda-beda latar belakang, siswa diajarkan untuk tidak membeda-bedakan teman, siswa diajarkan untuk bersikap adil dengan sesama temannya, dan bekerja sama dengan teman sekelas dan guru untuk menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan aman untuk belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H