Mohon tunggu...
Febby Fortinella Rusmoyo
Febby Fortinella Rusmoyo Mohon Tunggu... -

i'm just an ordinary girl in an EXTRA-ordinary world...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sebuah Kota Asing (Cerpen Terjemahan dimuat di Riau Pos Ahad, 17 Juli 2011)

18 Juli 2011   04:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 2920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan saat itulah aku sadar bahwa dia tahu.

Dia berujar, "Makan, Willie, kau belum makan sedikit pun!" dan semua tertawa, namun dia sedang berpura-pura. Dibalik tawa besar itu dia dingin dan tenang, dengan pandangan tajam.

"Permisi," ujarku. "Kurasa aku kekenyangan." Aku meninggalkan kursiku, meluncur pulang.

Kedua temanku yang lain menyusulku beberapa menit kemudian. "Tillie tahu," ujarku.

Aku ingin seseorang mengatakan padaku bahwa aku hanya mengimajinasikan sesuatu, tapi Harry justru mendukungku, "Aku juga merasakannya."

Aku merasakan sakit yang lain. "Apa yang harus kita lakukan?"

"Cabut!" jawab Harry.

"Kabur!" imbuh Joe. "Inilah saatnya, Bung."

"Tapi kau punya rumah, Harry! Aku punya Laura. Bagaimana kita bisa pergi?"

"Jika ini antara penjara dan sesuatu yang lain," kata Harry. "Aku memilih kejahatan yang lebih kecil."

Sebelum aku bisa membantah, seseorang mengetuk pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun