Kemudian selanjutnya, Abdul Rohman (2018) membuat pembabakan sejarah benteng ini dari tahun ke tahun. Lebih jelasnya bisa melihat bagan di bawah ini:
1. Sebelum tahun 1743: Benteng Probolinggo di Mayangan telah dibangun
2. Tahun 1743 - 1768: Sebagai tempat tinggal dari Raden Tumenggung Djojonegoro sekaligus menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Banger
3. Tahun 1805 - 1810: Kembali menjadi pos perdagangan
4. Tahun 1810 - 1813: Menjadi benteng pertahanan dari tentara Inggris
5. Tahun 1813 - 1942: Menjadi benteng pertahanan, pos dagang dan tangsi militer dari tentara Belanda
6. Tahun 1942 - 1945: Menjadi benteng pertahanan dan tangsi militer dari tentara Jepang
7. Tahun 1945 - 1947: Menjadi benteng pertahanan terakhir Probolinggo oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia)
8. Tahun 1947 - 1948: Dijadikan markas pasukan tank Belanda pada Agresi Militer I dan II
9. Tahun 1948 - 1960: Kosong, tidak ada penghuni
10. Tahun 1970 - 2017: Dihuni oleh keluarga TNI (Tentara Nasional Indonesia), sebagai gudang jaring dan tampar