Nah, anak empat yang orang tuaku didik tidak semuanya sama. Karakter setiap anak sudah berbeda-beda sejak kami kecil dan tentu pola komunikasipun berbeda. Anak yang pertama ia cenderung mandiri dan berani mengambil risiko. Anak yang kedua ia juga mandiri tetapi tidak berani untuk mengambil risiko.Â
Anak yang ketiga ia cenderung manja dan takut mengambil risiko. Sedangkan yang keempat Anak yang mandiri dan berani mengambil risiko.Â
Kemudian, Floyd (2001) menjelaskan bagaimana cara membentuk komunikasi yang efektif terhadap anak. Dengan adanya rasa sayang hubungan keluarga akan menjadi keluarga yang lebih bahagia. Menariknya lagi, Floyd menjelaskan bahwa hubungan kasih sayang ayah-anak akan membentuk karakter-karakter anak yang sesuai dengan norma-norma dan budaya. Tentu hal ini membangun perkembangan psikologis anak yang akan lebih kuat.
Jika dikaitkan dengan empat pola komunikasi tadi, maka sudah dipastikan orang tua melakukan metode komunikasi yang berbeda-beda terhadap keempat anaknya. Sehingga orang tua harus lebih pandai mengatasi setiap permasalahan dengan anak-anaknya guna menjaga nilai-nilai keluarga tanpa saling menyudutkan dan menuduh anggota keluarga lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H