Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, teman-teman online ku.
Pada artikel aku kali ini tidak jauh berbeda dengan artikel sebelumnya yaitu mengenai Bank Syariah,Tapiiiiii dengan sub materi yang berbeda yaitu bakalan membahas mengenai analisis kelayakan pembiayaan dibank syariah. mari kita belajar bersama yukkk
Tujuan analisis pembiayaan
Tujuan dari usulan pembiayaan harus didefinisikan dengan jelas sejak awal untuk memungkinkan penanganan yang berarti dari data yang akan diperiksa. Tujuan pembiayaan menjelaskan tentang:
1. Besarnya Kebutuhan fasilitas pembiayaan yang di ajukan.
2. Penggunaan pembiayaan yang diusulkan untuk barang investasi atau modal kerja.
3. Jangka waktu pembiayaan yang direncanakan.
4. Penjelasan revisi yang mengubah pembiayaan sebelumnya.
Prinsip analisis pembiayaanÂ
Pada prinsip analisis pembiayaan didasarkan pada formula 5C, yaitu:Â
1. Character berarti sifat atau karakter nasabah.Â
2. Capacity adalah kesanggupan nasabah untuk menjalankan usaha dan melunasi pinjamannya.Â
3. Capital artinya besarnya modal yang di perlukan peminjam.
4. Collateral adalah jaminan yang miliki nasabah dan diberikan kepada bank.Â
5. Condition adalah keadaan usaha atau nasabah prospek/tidak
Prosedur analisis pembiayaan
Terdapat prosedur analisis pendanaan, yaitu:Â
1. Berkas dan pencatatan
2. Data pokok dan analisis pendahuluanÂ
a. Pelaksanaan pembelian, produksi dan penjualanÂ
b. Rencana pembelian, produksi dan penjualanÂ
c. Jaminan
d. Laporan keuanganÂ
e. Data kualitatif calon debiturÂ
3. Penelitian DataÂ
4. Riset Implementasi BisnisÂ
5. Menelan rencana bisnisÂ
6. Pemeriksaan dan penilaian jaminanÂ
7. Laporan Keuangan dan Penelitian
Ada juga keputusan tentang permintaan pendanaan bersama:Â
1. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan.Â
2. badan pengambil keputusan
Aspek - aspek analisis pembiayaanÂ
Berdasarkan prinsip analisis pembiayaan dalam memutuskan apakah calon nasabah memiliki peringkat kredit tertentu atau tidak, aspek-aspek berikut harus dipertimbangkan dengan :
1. Evaluasi Pasar dan Pemasaran Produk
Kemampuan perusahaan untuk mengumpulkan dana untuk membayar kembali pinjaman sangat bergantung pada pemasaran yang efektif dari produk-produknya. Semakin maju dan efektif komersialisasi hasil produksi, semakin besar kemampuan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan. Jumlah pinjaman harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
a. Internal, Strategi Pemasaran Bisnis ada 4P, yaitu:Â
1) product (produk perusahaan)Â
2) Place (strategi distribusi produk)
3) Price (harga jual produk)
4) Promotion (strategi promosi produk)Â
b. eksternal berupa:Â
1) Perkembangan kehidupan ekonomi secara umumÂ
2) Perkembangan situasi politik di negara
3) Pengembangan iklim persaingan di pasar
4) Peraturan atau keputusan pemerintah
2. Evaluasi manajemen perusahaan nasabah pembiayaan
manajemen adalah faktor produksi yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Berikut adalah beberapa kriteria utama yang dapat digunakan bank dan analis pembiayaan untuk menilai kemampuan calon debitur potensial dalam menjalankan bisnis, termasuk:Â
- Usia perusahaanÂ
- Kualifikasi dan kekompakan kerja pimpinan teras
- Posisi perusahaan di pasarÂ
- Kemampuan untuk mengelola aset perusahaanÂ
- Kemampuan mengelola sumber daya manusiaÂ
- Kemampuan menghasilkan keuntungan
3. Analisis kondisi keuanganÂ
Seorang Analis pembiayaan menevaluasi kondisi keuangan calon nasabah pembiayaan dengan tujuan:
1. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan labaÂ
2. Struktur Pembiayaan Operasional Perusahaan
3. Kemampuan Anda untuk melunasi pinjaman yang jatuh tempo
4. Efisiensi pengelolaan aset perusahaan di masa lalu
Hal ini dapat dilihat dari:
1. Laporan keuangan berupa neraca perusahaan dan laporan laba rugi
6. Analisis rasio Keuangan
7. Proyeksi Arus Kas Calon debitur
Rasio-rasio keuangan
1. Rasio lancar (Current ratio) adalah rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo dalam satu tahun
2. Quick ratio (acid-test ratio)adalah rasio yang melihat kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban/utang jangka pendek menggunakan aset-aset perusahaan yang paling likuid.
3. Earning before interest tax, depreciation, amortization (EBITDA) adalah sebagai pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi
4. Equity adalah besarnya hak atau kepentingan pemilik ataupun suatu entitas pada harta suatu perusahaan
5. EBIT (pendapatan yanb di peroleh sebelum di kurangi bunga dan pajak ) adalah pendapatan yang diperoleh sebelum dikurangi bunga dan pajak
6. Return On Asset (ROA) adalah ukuran kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih.
Profit keuntungan Margin
Laba atau margin laba adalah rasio profitabilitas yang dihitung dengan membandingkan laba setelah bunga dan pajak dengan penjualan. Margin keuntungan menunjukkan laba yang dihasilkan dari penjualan. Laba ini biasanya dinyatakan dalam laba bersih dan laba kotor.
Harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah istilah akuntansi keuangan dan pajak. Harga pokok penjualan dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi selama periode waktu tertentu.Komponen yang termasuk dalam HPP antara lain: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
DOI
Definisi Day Of Inventory, perhitungan DOI Â didasarkan pada persediaan barang penjualan rata-rata untuk periode tersebut. Perhitungan DOI yang akurat sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
SGA
Biaya Penjualan, Umum dan Administrasi /selling,geneal, and administrative (SGA) adalah semua biaya yang mencakup semua biaya non-produktif yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode tertentu.
DER
debt ratio (DER) adalah rasio utang terhadap modal. Jika diberikan penjelasan yang lebih detail, maka debt ratio adalah rasio keuangan yang membandingkan jumlah hutang dengan ekuitas. Oleh karena itu, hutang dan modal perusahaan harus berada dalam rasio yang sesuai.
WTO
Working Capital Turnover/Perputaran Modal Kerja adalah rasio aktivitas yang mengukur hubungan antara penjualan dan jumlah rata-rata modal kerja.
nah, jadi itulah pembahasan mengenai analisis kelayakan pembiayaan bank syariah. pembahasan di atas saya ambil dari berbagai sumber sehingga jadilah 1 artikel ini. semoga dengan artikel ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H