3. Thinking (T) vs Feeling (F): Menunjukkan cara individu membuat keputusan dan mempertimbangkan informasi. Thinking cenderung menggunakan logika dan analisis objektif, sementara Feeling lebih mengutamakan nilai-nilai personal dan mempertimbangkan efek emosional dalam pengambilan keputusan.
4. Judging (J) vs Perceiving (P): Menggambarkan orientasi individu terhadap dunia luar. Judging cenderung lebih terstruktur, terorganisir, dan menyukai keputusan, sementara Perceiving lebih fleksibel, terbuka terhadap pengalaman baru, dan lebih suka menunda pengambilan keputusan.
Kombinasi keempat dimensi ini menghasilkan 16 tipe kepribadian MBTI yang berbeda, seperti ISTJ, ENFP, atau INFJ.
MBTI digunakan secara luas dalam bidang psikologi, konseling, pengembangan diri, dan dunia kerja untuk membantu individu memahami diri mereka sendiri, mengidentifikasi preferensi dan potensi, serta memahami cara berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif.
Namun, untuk hasil yang lebih konkret kamu harus mengisi kuesioner yang memang harus dijawab dengan jujur supaya hasilnya pun jelas. kenapa sii kamu harus mengetahui MBTI?
karena dengan MBTI sendiri kamu bisa tahu bakat dan kepribadian terdalam kamu, dan amat penting untuk karier kamu karena MBTI pun bermain didalamnya. Jadi jangan ragu untuk tes kepribadian, karena dampak nya akan sangat terasa bagi diri kamu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H