7 candra tak kudengar sapamu
seperti melesak ditelan bumi
aku yang semakin terbiasa dengan setiap lompatanmu
tak hiraukan kepergianmu
***
sore itu kau muncul di kotaku
"Aku sedang sudra", katamu spontan
tak ingin bicara kata bermakna dalam
"Aku sedang sudra", katamu lagi
cukuplah bicara tentang semburat perak mahkota awan sore itu
namun pikiran liar tak mungkin kau penjarakan
kisah pun mengalir dari bibirmu
tentang diri yang terpinggirkan
tentang idealisme yang tak mau kau korbankan
tentang mimpi yang hanya bisa kau gantung
tentang miracle yang tak jua datang mengetuk
lalu petuah-petuah bijak pun kau manterakan
tentang hidup dan jalan hidup
***
sorot matamu sayu memendam kecewa
gurat wajahmu kuyu memendam amarah
berjuang dengan bambu runcing memang tak mudah
sementara lawanmu bergelimang amunisi
***
"Aku sedang sudra", sapamu pagi ini
maaf bila pertemuan kita tidak menyenangkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H