Mohon tunggu...
Dee
Dee Mohon Tunggu... -

Just an ordinary woman searching for the color of rainbow

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudra

13 Agustus 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

7 candra tak kudengar sapamu

seperti melesak ditelan bumi

aku yang semakin terbiasa dengan setiap lompatanmu

tak hiraukan kepergianmu

***

sore itu kau muncul di kotaku

"Aku sedang sudra", katamu spontan

tak ingin bicara kata bermakna dalam

"Aku sedang sudra", katamu lagi

cukuplah bicara tentang semburat perak mahkota awan sore itu

namun pikiran liar tak mungkin kau penjarakan

kisah pun mengalir dari bibirmu

tentang diri yang terpinggirkan

tentang idealisme yang tak mau kau korbankan

tentang mimpi yang hanya bisa kau gantung

tentang miracle yang tak jua datang mengetuk

lalu petuah-petuah bijak pun kau manterakan

tentang hidup dan jalan hidup

***

sorot matamu sayu memendam kecewa

gurat wajahmu kuyu memendam amarah

berjuang dengan bambu runcing memang tak mudah

sementara lawanmu bergelimang amunisi

***

"Aku sedang sudra", sapamu pagi ini

maaf bila pertemuan kita tidak menyenangkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun